Foto (dok)
KABAR-SATU,SOPPENG –;Nasib tragis menimpa BD (55), warga Dusun Masumpu, RW 3 Maddenra, Desa Watu Toa, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Minggu (24/9/2023) sekitar pukul 17.55 Wita,
BD harus mengakhiri hidupnya dalam sebuah pertarungan mengerikan di pematang sawah.
Kejadian ini disaksikan Ys, seorang warga yang tengah bermain layang-layang di tengah sawah.
Saksi mata mendengar teriakan BD meminta tolong saat berduel dengan pelaku SP (53).
“Saat itu korban dan pelaku sedang berkelahi di pinggir sawah, dan pelaku tampaknya memarangi korban berulang kali,” ujarnya.
Ys segera berlari untuk meminta bantuan, dan setelah kembali ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dia menemukan BD duduk bersandar di pematangan sawah dengan tubuh yang penuh luka dan darah akibat tebasan parang.
Bersama warga lain, mereka segera mengevakuasi korban ke rumahnya. Akibat insiden ini, BD mengalami luka robek pada dagu, bahu, lengan, jari, dada, serta punggungnya.
Meskipun belum jelas apa yang menjadi penyebab pasti dari pertarungan ini, dugaan kuat menyebutkan, BD dan SP sebelumnya memiliki sengketa terkait aliran air di sawah masing-masing.
Beberapa tahun lalu, mereka telah dipertemukan di Kantor Desa Watu Toa untuk mencapai kesepakatan damai. Namun, hubungan mereka tidak pernah membaik pasca pertemuan itu, dan dendam yang tertinggal antara keduanya sering memicu konflik, meskipun sering kali dilerai oleh pihak ketiga.
Saat ini Pelaku menyerahkan diri di mapolres soppeng, sementara jenazah korban di semayamkan di rumah duka Madenra.
Hen/Adr