Foto ilustrasi (int)
KABAR-SATU, INDRAMAYU —Lima anggota keluarga ditemukan tewas dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah mereka di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025) kemarin.
Korban terdiri dari kepala keluarga Sahroni (75), pensiunan Bank BJB, bersama anak, menantu, dan dua cucunya.
Kasus tragis ini terungkap setelah warga sekitar mencurigai kondisi rumah keluarga Sahroni yang tampak sepi selama tiga hari berturut-turut. Kecurigaan semakin menguat ketika tercium bau menyengat dari arah rumah tersebut sejak Sabtu (30/8/2025).
Kondisi rumah yang gelap gulita pada malam hari turut menambah kekhawatiran warga.
Atas dasar keresahan tersebut, warga melaporkan kondisi mencurigakan ini kepada ketua RT setempat yang kemudian meneruskan laporan ke pihak kepolisian. Anggota Satreskrim Polres Indramayu yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan pembongkaran untuk memastikan kondisi di dalam rumah.
Tim penyidik menemukan lima jasad yang dikubur di satu lokasi di halaman belakang rumah, tepatnya di bawah pohon nangka. Bersama dengan jasad-jasad tersebut, petugas juga menemukan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban dan telepon genggam.
Kelima korban yang berhasil diidentifikasi adalah:
– Sahroni bin almarhum Toyib (75), pensiunan Bank BJB sekaligus pemilik rumah
– Budi (45), anak korban pertama yang berprofesi wiraswasta penjual telur
– Euis (40), istri Budi yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga
– RT (6), anak pertama pasangan Budi dan Euis
– BL (3), anak kedua pasangan Budi dan Euis
“Korbannya dikubur satu kali di dalam rumah. Lokasinya di bawah pohon nangka, kemungkinan sudah 3-4 hari lalu, tapi warga baru tahu kejadiannya ini,” ungkap Ami, salah seorang warga di kutip dari iNews.id,Rabu (3/8/2025).
Sahroni diketahui telah lama menetap di rumah tersebut bersama keluarganya. Sebagai pensiunan bank, ia menjalani masa tua bersama anak dan cucunya setelah istrinya terlebih dahulu meninggal dunia. Sementara itu, anaknya Budi menghidupi keluarga dengan berjualan telur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Keluarga ini dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan tidak pernah terlibat dalam konflik dengan warga sekitar, sehingga kejadian ini sangat mengejutkan Masyarakat.
Hingga saat ini, penyebab pasti kematian kelima korban masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian. Meskipun demikian, berdasarkan berbagai informasi yang dihimpun dan indikasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di duga kasus ini merupakan tindak pidana pembunuhan yang bermotif perampokan.
https://www.inews.id/news/nasional/sahroni-ditemukan-tewas-di-rumah-bersama-keluarga-diduga-jadi-korban-pembunuhan?utm_medium=sosmed
**
