Metro

Jika New Normal Gagal, ini yang Akan Dilakukan Pemkab Soppeng

15
×

Jika New Normal Gagal, ini yang Akan Dilakukan Pemkab Soppeng

Sebarkan artikel ini

Bupati Soppeng, A.Kaswadi Razak Bersama dengan Sekretaris Daerah Soppeng, A.Tenri Sessu

KABAR-SATU, SOPPENG – Sekretaris Daerah Soppeng, A.Tenri Sessu memberikan tanggapan terkait jika nantinya kebijakan new normal yang akan diterapkan di kabupaten soppeng gagal diaplikasikan di masyarakat.

Menurut A.Tenri, jika kedepan terjadi lonjakan kasus covid-19 seiring penerapan new normal, maka pemerintah kabupaten soppeng akan kembali menerapkan pembatasan sosial.

Perbatasan akan kembali dijaga ketat, Aktivitas berjamaah di rumah ibadah akan kembali ditiadakan, dan warkop dan warung makan akan kembali ditutup.

“Jika terjadi lonjakan, mau tidak mau kita akan kembali melakukan kebijakan seperti dulu, dimana aktivitas masyarakat akan kembali kita batasi” tutur A.Tenri, (28/5/2020).

Kebijakan new normal atau tatanan kehidupan baru dengan beradaptasi dengan covid-19 inipun telah disampaikan Bupati Soppeng, A.Kaswadi Razak dalam apel gabungan penarikan petugas perbatasan, Jumat (29/5/2020).

Kebijakan ini menurut Kaswadi bisa diambil karena wilayah Soppeng sudah dianggap steril dari kasus covid-19.

Masyarakat pun diminta untuk mulai beradaptasi dengan kehidupan new normal dengan menjalankan standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Sekarang ini kita akan menghadapi yang namanya new normal. dimana new normal ini kita akan memulai kehidupan dengan suasana yang baru, namun new normal jangan membuat kita merasa bebas sehingga melupakan standar protokol kesehatan” ujar Kaswadi. (id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *