Foto (ist)
KABAR-SATU,SOPPENG — Kejadian ricuh terjadi pada Lomba Paduan Suara dalam acara Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) PGRI Provinsi Sulawesi Selatan yang ke-IV di Gedung Serba Guna La Patau, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng Kamis (27/7/2023) sekitar pukul 18:00 WITA.
Peristiwa ini bermula ketika salah satu kontingen yang di duga berasal dari Kabupaten Bone mengalami kekalahan dan merasa tidak puas dengan keputusan yang diambil oleh dewan juri. Protes atas hasil penilaian tersebut menyebabkan situasi tegang antara kontingen dan dewan juri.
Sebuah video berdurasi 55 detik yang diunggah di akun Instagram “Soppeng Info” menampilkan momen ketegangan antara kontingen yang mengenakan baju hitam dengan seorang anggota dewan juri. Dalam video tersebut, seorang peserta yang memakai topi serta rompi terlihat melakukan aksi protes atas keputusan yang telah dikeluarkan oleh dewan juri.
Hingga saat ini, kabar satui masih berusaha untuk mengklarifikasi kejadian ini dengan pihak panitia penyelenggara PORSENI PGRI Provinsi Sulawesi Selatan. Namun, video yang beredar di media sosial telah menyampaikan gambaran singkat tentang insiden tersebut.
Perlu diingat bahwa dalam setiap ajang kompetisi, termasuk dalam PORSENI, penilaian oleh dewan juri merupakan bagian penting untuk menentukan pemenang dan keadilan bagi semua kontingen. Namun, keputusan yang diambil oleh dewan juri juga bisa menimbulkan kontroversi dan emosi, terutama bagi kontingen yang merasa hasilnya tidak sesuai dengan harapan.
Pihak penyelenggara PORSENI PGRI Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan segera memberikan klarifikasi resmi untuk menyampaikan informasi lebih lengkap tentang kejadian ini dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani situasi tersebut.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan transparansi, komunikasi, dan penanganan konflik dalam ajang kejuaraan di masa mendatang.
Hen