Pendidikan & Budaya

Harmoni Budaya di Rumah Adat Sao Mario Melalui Tudang Sipulung Wija La Patau Matanna Tikka 

×

Harmoni Budaya di Rumah Adat Sao Mario Melalui Tudang Sipulung Wija La Patau Matanna Tikka 

Sebarkan artikel ini

Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak.SE

KABAR-SATU,SOPPENG — Acara pertemuan dan tudang sipulung Wija La Patau Matanna Tikka ke-2 resmi dibuka Bupati Soppeng, A. Kaswadi Razak,  di kawasan wisata rumah adat Sao Mario, Batu-batu Kecamatan Marioriawa.Selasa (18/7/2023).

Dalam sambutannya, Andi Kaswadi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua yang telah turut serta dalam acara tersebut, terutama kepada para tamu undangan yang turut hadir.

 Bupati dua periode ini menyatakan kegiatan hari ini, akan menjadi momen berharga untuk saling berbagi pemikiran dan pandangan tentang Wija La Patau Matanna Tikka.

Tuan rumah pemilik rumah adat Sao Mario  Andi Suriyaman Mustari Pide, juga mendapat penghargaan khusus dari Bupati Soppeng atas kesediaannya untuk menyelenggarakan acara ini.

 Rumah adat Sao Mario menjadi tempat yang istimewa bagi para peserta, dan sambutan yang disampaikan oleh Suriyaman Mustari Pide menjadi inspirasi bagi seluruh peserta Wija La Patau Matanna Tikka.

Lebih lanjut, Kaswadi mengapresiasi para pemateri sebelumnya yang telah menyajikan materi menarik dan memberikan wawasan baru bagi para peserta.

Ia berharap agar diskusi yang akan dilanjutkan setelah acara dapat menambah dimensi dan perspektif baru dalam merespon semua isu yang telah diangkat.

Acara tudang sipulung Wija La Patau Matanna Tikka ini telah menarik perhatian beberapa pakar budaya dari luar negeri, seperti Jepang, Amerika, dan Australia, yang turut hadir dan berkomitmen untuk mempelajari budaya daerah. Keberadaan mereka menjadi simbol penting dalam upaya pelestarian budaya daerah di tengah-tengah masyarakat global.

Dalam rangkaian acara ini, Kaswadi berharap agar lahirnya keputusan-keputusan yang akan diambil menjadi komitmen bersama bagi seluruh peserta Wija La Patau Matanna Tikka. 

Ia mengajak semua pihak terkait untuk memperjuangkan kelestarian budaya agar dapat diterima dan diapresiasi oleh masyarakat luas.

Acara pembukaan pertemuan dan tudang sipulung Wija La Patau Matanna Tikka juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Bupati Soppeng, Ketua DPRD Soppeng, Dandim 1423 Soppeng, Ketua Mars Soppeng, Ketua Perwira LPMT, serta para narasumber seminar internasional dan undangan lainnya.

Pertemuan dan tudang sipulung Wija La Patau Matanna Tikka ini  menjadi momentum positif dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya daerah Soppeng, serta memperkuat hubungan antara masyarakat lokal dengan pihak luar yang memiliki minat dalam memahami dan menghargai kekayaan budaya.

Hen/Bar 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page