Foto (dok)
KABAR-SATU,SOPPENG ,– SMKN 3 Soppeng memulai inisiatif dalam membentuk budaya Siipakatau yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, kebersihan, dan penghargaan antara siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Dalam upaya memperkuat ikatan di antara mereka, siswa kini menyambut guru dan staf sekolah dengan jabat tangan yang hangat setiap kali memasuki lingkungan sekolah.
Namun, budaya ini tidak berhenti pada sambutan awal. Sipakalebbi adalah tradisi yang memanifestasikan rasa hormat siswa terhadap guru. Ketika siswa melintas di depan guru, mereka memberikan ucapan “tabe” sebagai tanda penghargaan dan penghormatan. Hal ini menciptakan ikatan emosional yang kuat antara guru dan siswa di SMKN 3 Soppeng.
Selain itu, ada juga budaya “sipakainge,” yang merupakan saling mengingatkan dan peduli antara siswa dan warga sekolah.
“Kami juga menerapkan budaya Macakka dengan memastikan lingkungan sekolah tetap bersih dan terjaga. Murid melakukan pemungutan sampah sebelum pembelajaran dimulai,”kata Kepsek.SMKN 3 Soppeng Reni Andriyani.S.Pd.,M.Pd,Kamis (14/9/2023)
Menurut Wanita Berhijab ini, Komitmen terhadap kebersihan juga tercermin dalam tradisi menyiram tanaman yang ada di dalam lingkungan sekolah. Siswa berperan aktif dalam merawat tanaman, memastikan bahwa lingkungan sekolah tetap hijau dan asri.
” kami juga mengaktifkan peran guru piket di sekolah. Ini membantu dalam pemantauan dan pengelolaan disiplin siswa serta memberikan dorongan positif untuk memperkuat interaksi siswa-guru,”Pungkasnya.
Diakunya, inisiatif tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis, bersih, dan berbudaya.
SMKN 3 Soppeng menjunjung budaya sipakatau sebagai tonggak penting dalam pendidikan mereka, mengajar siswa nilai-nilai kebersamaan, penghargaan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekolah.
Hen/Bar
