Slide1
Slide 2
KEMENAG
SILIWARNI MTSN SOPPENG
HUSAINI YASRIB
SEKWAN
ANNI
DLH
SYAM
INSANA
KUSMAN
HADIWIJAYA
DIR RS
ALIMUDDIN PUPR
FATMA SMAN 5 SOPPENG
SURIADI SLB SOPPENG
SOGA
SAMSU MARIORITENGA
NURHAFSAH
previous arrow
next arrow
Metro

Kritik Tajam Agus Iskandar: Peresmian Jembatan Pacongkang Dinilai Terburu Buru 

1839
×

Kritik Tajam Agus Iskandar: Peresmian Jembatan Pacongkang Dinilai Terburu Buru 

Sebarkan artikel ini

Pemerhati sosial masyarakat, Agus Iskandar

KABAR-SATU,SOPPENG — Pemerhati sosial masyarakat, Agus Iskandar, mengungkapkan kekecewaannya terhadap peresmian jembatan Pacongkang yang dianggap terburu-buru. Ia menyatakan, pekerjaan pada jembatan yang terletak di Desa Kampiri kecamatan liliriaja masih belum mencapai tahap final.

Menurut Agus Iskandar, peresmian sebuah proyek, seperti jembatan, seharusnya dilakukan setelah proyek tersebut telah selesai sepenuhnya dan memenuhi semua persyaratan, termasuk pekerjaan fisik, administrasi, dan sertifikasi.

 Ia berpendapat bahwa peresmian seharusnya merupakan tanda bahwa proyek tersebut siap untuk digunakan oleh masyarakat.

“Saya rasa, jika suatu proyek diresmikan, itu artinya proyek tersebut sudah rampung sepenuhnya, termasuk sertifikasinya. Di tempat lain, proyek-proyek besar seperti pembangunan jembatan poros Makassar – Pare Pare dan jalan Tol diresmikan setelah semuanya selesai, dan langsung dapat digunakan,” ujar Agus Iskandar. Sabtu (9/9/2023).

Dalam kritiknya, Agus Iskandar juga mengingatkan, jika belum ada sertifikasinya, berarti proyek tersebut belum mencapai 100% kelengkapan.

 Ia berharap agar Pemerintah Provinsi, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi, meminta maaf kepada masyarakat Soppeng atas kekecewaan yang dirasakan oleh warga Bumi La Temmamala.

“Masyarakat merasa kecewa atas peresmian yang dilakukan secara besar-besaran tanpa memastikan semua persyaratan terpenuhi,” tuturnya.

“Peresmian ini terkesan terburu-buru di duga karena masa jabatan Andi Sudirman Sulaiman sudah mau berakhir. Padahal belum saatnya diresmikan, karena belum layak digunakan dan pekerjaan belum 100% secara administrasi”.ujar Agus menambahkan.

Kepala Dinas PUTR Provinsi Sulawesi Selatan, Astina Abbas menyebut, Terakhir pengecoran akhir agustus, sehingga menunggu umur beton akhir september, selanjutnya akan lakukan uji beban.

“selanjutnya menunggu rekomendasi Laik Fungsi dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan,”katanya saat di hubungi melalui pesan singkat WhatsApp.

Ditanya mengenai, peresmian yang di nilai terburu buru apa ada kaitan dengan akan berakhirnya masa jabatan gubernur Andi Sudirman sulaiman, Astina tidak mememberikan komentar.

Hen/Abr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page