foto (ist)
KABAR-SATU, SOPPENG – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Pendidikan Sandi resmi diluncurkan sebagai pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan T.Rarae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Rabu (10/10/2025). Program ini menargetkan penerima manfaat hingga 4.000 orang, termasuk peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan serta kelompok 3B (balita, ibu hamil, dan ibu menyusui).
Wakil Bupati Soppeng Selle KS Dalle menyampaikan apresiasi tinggi atas tekad Yayasan Pendidikan Sandi dalam mendukung program strategis pemerintah pusat ini.
“Kami berharap SPPG dapat membantu meningkatkan status gizi siswa di Soppeng, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih baik dan meraih prestasi yang cemerlang,” ujarnya.
Selle menuturkan, kehadiran unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam acara ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah untuk memastikan program MBG berjalan optimal.
“Forkopimda hadir dalam launching ini untuk memastikan segala program strategis dari presiden berjalan dengan maksimal,” tegasnya.
Wakil Bupati juga mengutarakan, pentingnya pelaksanaan program ini dengan penuh tanggung jawab.
“Niat program MBG dari Presiden Prabowo ini sangat mulia dan ingin memastikan peningkatan kualitas SDM dimulai dari usia dini. Karenanya saya ingatkan kepada pelaksana MBG untuk tidak main-main dalam menjalankan program ini, karena yang kita kasih makan adalah calon-calon pemimpin Indonesia di 20 tahun yang akan datang ,” ungkapnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Sandi, Amir Mahmud menyatakan kebulatan hati untuk menjalankan program MBG dengan sebaik-baiknya demi peningkatan dan pemenuhan gizi berkualitas bagi siswa di Kabupaten Soppeng.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Yayasan Pendididkan Sandi untuk menjadi bagian dari program MBG di Soppeng. Kami akan bekerja keras untuk memastikan program ini berjalan sukses dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para siswa,” ujar Amir Mahmud.
Kepala SPPG Yayasan Pendididkan Sandi Nur Afifah menjelaskan, SPPG merupakan satuan pelayanan yang mengelola makan bergizi gratis dengan kapasitas melayani 3.000 hingga 4.000 penerima manfaat. Target ini mencakup peserta didik maksimal 3.000 orang dari jenjang SD, SMP, dan SMA, serta kelompok 3B (balita, ibu hamil, dan ibu menyusui).
“SPPG Yayasan Pendididkan Sandi ini direncanakan akan mulai beroperasi pada 15 September 2025 dengan penerima manfaat secara bertahap yang dimulai dari 2.438 penerima dari peserta didik yang terdiri dari 22 sekolah dan akan ditambah secara bertahap untuk mencapai target maksimal 4.000 orang,” katanya.
Nur Afifah juga merinci struktur organisasi SPPG yang dipimpinnya. Selain kepala SPPG, terdapat ahli gizi atas nama Gita Fitri Lisa Enjelina yang bertugas untuk pemenuhan gizi, Andi Mewarni di bagian akuntansi, dan asisten lapangan Nur Alimuhidayat yang membantu kepala SPPG di bagian lapangan.
“Selain itu, terdapat juga 46 relawan yang terbagi menjadi 8 struktur: 8 di persiapan, 10 di pengolahan, 9 di pengisian, 1 di packing, 4 driver, 12 di bagian pencucian alat, 1 security, dan 2 petugas kebersihan,” tuturnya.
Acara peluncuran SPPG Yayasan Sandi dihadiri berbagai pejabat daerah sebagai bentuk dukungan terhadap program strategis nasional ini. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Soppeng Andi Muhammad Farid Kaswadi, Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana, Dandim 1423 Soppeng Letkol Infanteri Reinhard Haposan Manunung, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Anarchie Arus Bakti, Kadis Pendidikan Kabupaten Soppeng Andi Sumangerukka, Camat Marioriwawo Andi Ashar Afwan, kepala sekolah, dan sejumlah kepala desa.
Hen/Adr