Foto (dok)
KABAR-SATU,SOPPENG — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng, Afdal, membuka kegiatan Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Kabupaten Soppeng di MTs As’adiyah Tetewatu, Rabu (30/7/2025). Kegiatan tersebut menjadi wadah dalam memperkuat kolaborasi dan peningkatan mutu pendidikan madrasah.
Dalam sambutannya, Afdal mengatakan, pentingnya penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang selaras dengan semangat regulasi baru, yaitu Permendikdasmen No. 9 hingga 13 Tahun 2025. Ia menggarisbawahi, pendidikan seyogianya mengedepankan empati dan tidak membedakan siswa berdasarkan latar belakang ekonomi.
Afdal juga menyingung pentingnya penghargaan terhadap keberagaman agama dan adat istiadat, serta menekankan interaksi antara guru dan siswa harus melampaui hubungan formal.
“Attitude guru serta hubungan yang hangat dan bermakna dengan siswa sangat berperan dalam membentuk karakter peserta didik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, transformasi karakter merupakan inti dari kurikulum yang ideal. Menurutnya, substansi materi pelajaran harus diarahkan pada pemahaman yang mendalam dan bukan sekadar formalitas akademik.

Kegiatan musyawarah ini, kata Afdal, juga menjadi ajang silaturahmi serta forum strategis bagi lembaga pendidikan dan organisasi pendukung KKMTS dalam membina dan menaungi madrasah-madrasah di Kabupaten Soppeng.
“Kurikulum harus dirumuskan secara adaptif dan mampu menanamkan nilai kebersamaan serta karakter siswa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KKMTs Kabupaten Soppeng, Kaharuddin, menyampaikan, MTs As’adiyah Tetewatu merupakan satu-satunya madrasah yang penetapannya ditandatangani langsung oleh Menteri Agama.
Ia juga menyebut pentingnya sosialisasi dan implementasi kurikulum berbasis cinta yang menyentuh aspek kemanusiaan dan mendidik murid sebagai manusia seutuhnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah Muh. Yunus, Ketua Pokjawas, para pengawas madrasah, serta seluruh kepala MTs se-Kabupaten Soppeng.
Hen/Ans