Foto dok)
KABAR -SATU,SOPPENG — Pelestarian budaya lokal dan kreativitas generasi muda berpadu dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar di Kecamatan Marioriwawo, Rabu (16/10). Ajang ini menjadi bagian dari Program Revitalisasi Bahasa Daerah, khususnya Bahasa Bugis, yang bertujuan melestarikan bahasa ibu sekaligus mendorong ekspresi anak-anak dalam ranah budaya lokal.
SDN 135 Salebbo Mario mencuri perhatian dalam festival ini dengan memenangi seluruh kategori lomba, baik putra maupun putri. Keberhasilan ini mencerminkan tekad sekolah dalam pembinaan budaya dan bahasa lokal di tingkat pendidikan dasar.
“FTBI bukan sekadar lomba, tapi bentuk kepedulian terhadap bahasa ibu. Ini langkah penting agar generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga bangga menggunakan bahasa daerah,” ujar Aniswardi, Koordinator Wilayah Kecamatan Marioriwawo saat membuka kegiatan.
Berbagai lomba dilangsungkan dalam FTBI ini, mulai dari menulis cerpen, mendongeng, pidato, hingga stand-up comedy, seluruhnya menggunakan Bahasa Bugis sebagai medium utama.
Di bawah kepemimpinan Tahirawati SDN 135 Salebbo Mario menunjukkan dedikasi tinggi terhadap pelestarian budaya. Ia menyatakan kebanggaannya atas pencapaian anak didiknya.
“Anak-anak ini adalah tunas bangsa yang bukan hanya cerdas, tetapi juga cinta budaya. Melalui FTBI, mereka belajar mencintai bahasa Bugis dengan cara yang menyenangkan dan bermakna,” ungkapnya.
Prestasi yang diraih SDN 135 Salebbo Mario adalah:
- Juara 1 Lomba Dongeng Putri – Aliqah Syua
- Juara 1 Pidato Putri – Alena NurAdiva Aris
- Juara 1 Stand Up Comedy Putri – Raihana Aprilia
- Juara 1 Stand Up Comedy Putra – Fayyadh Al Gifary
- Juara 1 Menulis Cerpen Putra – Ramadhan Bitara Kanaya
Hen/Adr
