Foto (dok)
KABAR-SATU,SOPPENG — Kejadian mengejutkan terjadi di Kabupaten Soppeng ketika sebuah bendera Merah Putih yang dikibarkan di Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terlihat robek.
Peristiwa ini pun mencuri perhatian Masyarakat setempat dan menimbulkan kecaman terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Wirfa, seorang warga Kabupaten Soppeng, melalui group WhatsApp, mengecam tindakan yang dianggapnya tidak menghormati para pejuang.
Dia menyatakan TNI dan Polri harus segera mengambil tindakan terkait hal ini. Apalagi, menurut Wirfa, Bendera tersebut dipasang di instansi Pemerintahan yang memiliki anggaran khusus untuk pembelian bendera. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian dan penghormatan terhadap lambang Negara.
Andi Agus Wittiri, salah satu Masyarakat menyatakan tindakan serupa juga harus diberlakukan terhadap instansi tersebut.
Menurutnya, sudah menjadi SOP yang jelas bahwa bendera Merah Putih harus dinaikkan di pagi hari dan diturunkan di sore hari. Namun, situasi ini menunjukkan tindakan tersebut diabaikan.
SOPnya saja jelas, pagi hari dinaikkan sore hari diturunkan, kok tidak di peduli,”katanya Kamis (22/6/2023)
Andi Agus khawatir bendera tersebut mungkin sudah terlupakan dan tidak pernah diturunkan sejak pertama kali dikibarkan, sehingga kondisinya menjadi buram dan tercabik-cabik.
Kejadian ini memunculkan pertanyaan mengenai pengelolaan bendera nasional di dua instansi pemerintahan itu. Sebagai lambang kebesaran dan persatuan bangsa, bendera Merah Putih seharusnya diperlakukan dengan penuh penghormatan dan kecintaan. Peristiwa robeknya bendera ini menjadi bukti bahwa ada kekurangan dalam menjaga dan memelihara simbol kebangsaan tersebut.
Hen/Bar