Daerah

Merangkai Puzzel Sejarah Klub Sepakbola Tertua di Soppeng

33
×

Merangkai Puzzel Sejarah Klub Sepakbola Tertua di Soppeng

Sebarkan artikel ini

Int

KABAR-SATU, SOPPENG – 2020 menjadi tahun yang spesial bagi klub sepakbola asal Kabupaten Soppeng, PS Putra Mario.






Tepat di tahun ini, klub kebanggaan warga Kecamatan Marioriwawo genap berusia setengah abad atau 50 tahun.

Tahun 1970 ditetapkan sebagai tahun berdirinya klub PS Putra Mario.

Ini menjadikan PS Putra Mario sebagai klub sepakbola tertua di kabupaten soppeng yang masih eksis hingga saat ini.

Lahirnya PS Putra Mario, dibarengi dengan munculnya klub klub lain seperti PS Lompulle, Macanre Putra, POM Mallanroe, dan Sumber Putra.

Kelima klub ini selanjutnya menjadi pondasi awal berkembangannya sepakbola di kabupaten soppeng.

Sekretaris Askab PSSI Soppeng yang juga mantan Pemain dan Pengurus Klub PS Putra Mario, Andi Ngawe menyebut nama Almarhum Lambakeng sebagai sosok penting dibalik lahirnya klub Putra Mario.

Lambakeng yang membina dan menyatukan pemuda pemuda marioriwawo yang berbakat sepakbola dalam sebuah klub bernama PS Putra Mario.

Lambakeng sendiri merupakan guru olahraga di SMP Negeri 1 Takalala.

Tak heran banyak pemain putra mario yang merupakan alumni dari sekolah tersebut.

Dibawah kepemimpinan Lambakeng dari tahun 70-90 an, klub Putra mario murni berisikan pemain pemain asal kecamatan marioriwawo.

Saat itu, haram hukumnya bagi Klub Putra Mario mengambil pemain dari luar.

“Beliau sangat disiplin dan tegas dalam membina tim, namun di lain sisi dia juga sangat perhatian kepada pemain pemainnya, tak jarang beliau sampai mengeluarkan uang pribadi untuk keperluan pemain” ujar Andi Ngawe, Rabu (26/8/2020).

Dari tangan dingin Lambakeng, lahirlah sejumlah pemain pemain hebat.

Nama nama seperti Asri, Andi Syahrul Datu Pabeangi, Andi Hendra Datu Pabeangi, Andi Ngawe, Andi Saad, Muhammad Ukkas, Nurdin, Andi Mahmud, Andi Potto Bune, Haseng, Kombes Faisal, Asnan, Ashar, Pare, Muhammad Antere, Muhabbereng, dan Aman Ali pernah merasakan ditempa langsung oleh lambakeng di Lapangan Hikmat Takalala.

Di masa itulah kejayaan klub berlogo pohon beringin ini dimulai.

Prestasi tidak hanya diraih dalam regional kabupaten, namun juga antar daerah.

Diantara sederet pemain pemain hebat yang pernah berseragam Putra Mario, terselip nama Aman Ali, striker era 80-an.

Aman Ali bisa dikatakan sebagai pemain tersukses Putra Mario hingga saat ini.

Talenta putra kelahiran Takalala ini bahkan diakui hingga tingkat nasional.

Tercatat Aman Ali pernah memperkuat Timnas PSSI junior untuk pertandingan Pra Piala Dunia Junior yang berlangsung di Jepang.

Dalam sebuah pertandingan, Aman Ali bahkan sempat bertanding melawan timnas argentina yang saat itu diperkuat pemain legendarisnya, Diego Armando Maradona.

Saat itu PSSI junior kalah 0-7 dari Argentina.

“Dia pemain inti saat itu, kelebihan Aman Ali ada di kemampuan headingnya” ujar Andi Ngawe.

Sementara itu mengenai rivalitas, Klub Macanre Putra menjadi yang terdepan sebagai pesaing Putra Mario.

Puncak rivalitas kedua klub terjadi di tahun 80-an.

Saking panasnya, laga kedua kesebelasan sering berakhir rusuh.

Tidak hanya di dalam lapangan namun juga diluar lapangan yang melibatkan kedua kubu suporter.

“Kedua kesebelasan sering sekali bertemu di final sebuah turnamen, itu yang membuat persaingan keduanya semakin panas” ujar Andi Ngawe.

Saat ini pengelolaan klub Putra Mario sudah memasuki generasi ketiga.

Setelah lambakeng, pengelolaan klub dilanjutkan oleh mantan pemain Putra Mario sendiri, Andi Syahrul Datu Pabeangi, hingga akhirnya saat ini tampuk pengelolaan dipegang Andi Robin, yang merupakan Lurah Tettikenrarae.

Ditangan Andi Robin, PS Putra Mario tidak hanya eksis mengikuti turnamen sepak bola namun juga turnamen futsal. (id)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page