Slide1
Slide 2
KEMENAG
SILIWARNI MTSN SOPPENG
HUSAINI YASRIB
SEKWAN
ANNI
DLH
SYAM
INSANA
KUSMAN
HADIWIJAYA
DIR RS
ALIMUDDIN PUPR
FATMA SMAN 5 SOPPENG
SURIADI SLB SOPPENG
SOGA
SAMSU MARIORITENGA
NURHAFSAH
previous arrow
next arrow
Daerah
5
×

Sebarkan artikel ini

Sekda Takalar Buka Seminar Hukum LKBH Minasa Keadilan, Tekan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Takalar– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi membuka Seminar Hukum yang dilaksankan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Minasa Keadilan bekerjasama Polres Takalar, di Aula Wicaksana Laghawa Polres Takalar, Rabu (27/8/2025).

Seminar Hukum bertemakan “Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kabupaten Takalar” ini, menghadirkan sejumlah narasumber mumpuni. Yakni, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Makassar, Surianto; Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hatta; Advokat/Praktisi Hukum, Abdul Gaffar; Anggota DPRD Sulsel, Fadilah Fahriana Hengky.

Dalam sambutannya, Hasbi mengungkapkan, jumlah kasus kekerasan psikis dan fisik maupun pelecehan seksual di Takalar cukup tinggi. Peningkatan kasus ini, diakibatkan oleh pengaruh digitalisasi teknologi seperti smartphone yang sangat cepat mempengaruhi tingkah laku seseorang.

“Seminar seperti ini adalah model yang harus diterapkan oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan, lembaga kontrol untuk mengedukasi kita semua. Terutama bagi kepala desa, karena lebih cepat menyampaikan informasi dan mengedukasi masyarakat terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak atau apapun tindak kekerasan lainnya,” ujar Hasbi menambahkan.

Sementara itu, Anggota DPRD Sulsel Fadilah Fahriana selaku narasumber mengatakan, peran kepala desa dan PKK serta tokoh masyarakat sangat penting untuk mengedukasi warga terkait pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sementara itu, Ketua LKBH Minasa Keadilan Kabupaten Takalar, M. Arsyad berharap, kegiatan seminar hukum seperti ini dapat dilaksanakan di daerah dan utamanya langsung bersentuhan dengan masyarakat. “Insya Allah, kedepannya kami akan melaksanakan sosialisasi hukum di desa-desa,” pungkas Bung Acha, sapaan akrab Arsyad.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page