Ilustrasi
KABAR-SATU,MAKASSAR — Beberapa hari terakhir, wilayah Kota Makassar dilanda pemadaman listrik bergilir yang telah mengganggu aktivitas sehari-hari warganya.
Pemadaman ini terjadi sebagai bagian dari upaya perusahaan listrik negara, PLN, untuk melakukan pemeliharaan infrastruktur ketenagalistrikan guna meningkatkan pelayanan dan kehandalan pasokan listrik.
Pemadaman listrik bergilir ini dilaksanakan secara bergantian di berbagai wilayah Kota Makassar dengan durasi yang berlangsung hingga tiga jam setiap kali pemadaman terjadi.
Hal ini merupakan tindakan preventif yang diambil oleh PLN untuk memastikan bahwa infrastruktur ketenagalistrikan beroperasi dengan optimal.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi selatan, Andi Eka Prasetya, telah memberikan penjelasan mengenai pemadaman ini. Pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk mengetahui penyebab dari pemadaman bergilir tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PLN, dan informasi yang didapatkan adalah bahwa memang ada pemeliharaan pembangkit sekaligus dengan jaringan, dan diharapkan dapat normal secepatnya,” kata Andi Eka.Sabtu (9/9/2023).
Menurut Andi Eka, pemadaman bergilir ini diperkirakan akan berlangsung selama sepekan, namun upaya sedang dilakukan untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik ke normal.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penghematan listrik terutama pada beban puncak guna menghindari pemadaman bergilir yang lebih luas.
Dalam konteks kelistrikan di Sulawesi Selatan, Andi Eka menjelaskan, saat ini PLN memiliki cadangan listrik hingga 388 MW. Sebelumnya, provinsi ini sempat memiliki surplus hingga 415 MW, namun setelah keluarnya PLTU Sengkang yang kontraknya tidak diperpanjang, cadangan PLN berkurang hingga kurang lebih 100 MW.
Terakhir, terkait pembangkit listrik untuk meningkatkan daya energi, Andi Eka menyatakan, ada beberapa pembangkit yang tertunda masuk ke sistem PLN sesuai dengan Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, juga mengungkapkan, petugas PLN sedang berusaha maksimal untuk mempercepat proses pemeliharaan infrastruktur ketenagalistrikan secara menyeluruh pada Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) guna meningkatkan pelayanan dan kehandalan pasokan listrik kepada masyarakat.
Kota Makassar diharapkan segera pulih dari pemadaman listrik bergilir ini setelah pemeliharaan infrastruktur ketenagalistrikan selesai dan normalisasi pasokan listrik dapat dilakukan sesegera mungkin.
(**)