Mustaqim, Satu Diantara Sedikit Penjual Gula Gula Ganepo yang Masih Bertahan
SOPPENG – Kulit pria itu mengerut dan membalut rapat tulang kering di sekujur tubuhnya. Tubuh ringkihnya mulai dimakan usia.
Mengenakan jaket dipadu dengan celana pendek, plus topi dan masker, pria itu duduk di emperan mini market sambil menatap lalu lalang kendaraan di Jalan Merdeka, Kota Soppeng, Kamis (3/9/2020).
Pria itu bernama Mustaqim, satu diantara sedikit penjual gula gula ganepo yang masih bertahan hingga saat ini.
Gula gula ganepo adalah permen tradisional yang terbuat dari gula, air kelapa dan kacang halus.
Jauh sebelum produk permen kemasan membanjiri pasaran seperti sekarang ini, gula gula ganepo merupakan jajanan favorit pada zamannya.
Sesuai dengan namanya, permen ini memilki rasa manis dengan sedikit paduan rasa kacang.
Tekstur permen ini agak keras sehingga untuk memakannya harus digigit untuk mendapatkan remahan remahan kecil, yang baru diemut seperti permen kebanyakan.
Mustaqim berjualan permen ganepo sejak empat tahun lalu atau sejak 2017.
Saban hari, Ia selalu mangkal di emperan salah satu mini market di Jalan Merdeka untuk menjajakan permen ganeponya.
Ia berjualan dari pukul 4 sore hingga pukul 8 malam.
“Disini lebih ramai, kalau Taman Kalong itu hanya ramai saat hari libur” ujar Pria yang sudah menginjak usia 60 tahun lebih ini.
Yang menarik ketika berjualan, mustaqim sama sekali tidak menawarkan jualannya ke orang yang keluar masuk mini market.
Ia hanya duduk diam, menunggu orang yang lalu lalang tersebut menanyakan sendiri mengenai apa yang ia jual.
Saat menghadapi pembeli, pria yang tinggal di Laburawung ini sangat ramah, ia selalu tersenyum.
Bahkan saat ditanya mengenai bermacam hal terkait gula gula ganepo, dirinya dengan sabar menjelaskan.
“Khasiat gula gula ganepo ini kalau ditaruh di air terus diminum bisa membersihkan pencernaan” ujar Mustaqim.
Harga yang dibanderol Mustaqim untuk permen ganepo terbilang murah, ia menjualnya seharga Rp 5 Ribu untuk empat bungkus. Dimana disetiap bungkus berisi lima perman.
Jika beruntung, mustaqim bisa menjual hingga 70 bungkus permen ganepo dalam sehari.
Namun jika sepi, terjual delapan bungkus pun sudah disyukuri oleh Mustaqim.
“Penghasilan tidak menentu, kadang ramai, kadang sepi, tapi untungnya permen ganepo ini bisa tahan berminggu minggu, jadi jika tak terjual hari ini, masih bisa dijual besok” pungkas Mustaqim. (id)












