Foto (dok)
KABAR-SATU,SOPPENG — Sekolah Lapang Tanam Jajar Legowo (SLTJL) padi organik yang diselenggarakan Yayasan Mateppe secara resmi ditutup.Selasa (28/7/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Kelompok Tani Kabuttu Desa Gattareng, Kecamatan Marioriwawo, berhasil menarik partisipasi puluhan petani.
SLTJL ini telah berjalan selama kurang lebih 3 bulan, dengan tujuan untuk mengembangkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani, khususnya dalam bidang pertanian organik. Para petani diberikan pembekalan dan pendampingan mengenai berbagai aspek, mulai dari persiapan lahan hingga panen, termasuk pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati, serta pengamatan lahan sawah secara terjadwal dan kontinyu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHPKP), Fajar, yang diwakili oleh Kabid Tanaman Pangan, Alia Warjuni, mengatakan, keberhasilan program ini dalam memberikan pemahaman mendalam mengenai pertanian organik, khususnya pada lahan padi organik. Selama kurang lebih 3 bulan, telah diadakan 16 kali pertemuan dalam rangka memberikan edukasi kepada para petani.
Alia Warjuni berharap, ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh para petani melalui SLTJL ini dapat diimplementasikan dengan baik pada lahan sawah masing-masing.
Dengan demikian, lanjut Alia, para petani dapat menjadi mandiri dan mampu mengelola usaha taninya secara efisien berdasarkan materi yang diperoleh selama mengikuti sekolah lapang.
” Proses ini diharapkan akan berlanjut secara kontinu dan berkesinambungan, khususnya dalam mendukung pertanian organik,”Pungkasnya.
Ia berharap, semoga dengan ditutupnya SLTJL padi organik ini, para petani dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan baru untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan dan berkontribusi positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan petani secara keseluruhan.
Hen/Bar