Foto (dok)
KABAR-SATU,SOPPENG —- Kelompok tani Tana BellangE, Desa Lalabata Riaja, Kecamatan Llaabata, Kabupaten Soppeng, melakukan panen perdana program Pengembangan Perbenihan jagung hibrida berbasis koorporasi. Selasa (4/8/2020).
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Fajar mengatakan, luas penangkaran benih jagung Hibrida berbasis koorporasi, yang dialokasikan di Kabupaten soppeng sebanyak 100 ha, dan 60 ha diantaranya di kelompok Tani TanabellangE, yang mulai panen hari ini.
Disebutkanya, tujuan program tersebut untuk meningkatkan kapasitas petani, agar bisa mengelola bisnis usaha tani di bidang penangkaran benih jagung.
“Progranm ini salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas petani,”katanya.
Sementara menurut Mustamin selaku ketua kelompok, Pelaksanaan penangkaran dilakukan melalui kerjasama antara Kementan Republik Indonesia, Pemprov Sulsel, pemerintah kabupaten Soppeng dan PT. Benindo Perkasa Utama, selaku mitra yang akan membeli produksi petani.
Selanjutnya kata dia, selain ada jaminan harga dan pemasaran, petani sudah bisa membuat benih sendiri,sehingga ketergantungan terhadap bantuan benih pemerintah dapat dikurangi.
“Mudah mudahan untuk Musim tanam berikutnya kami mampu memenuhi kebutuhan benih secara mandiri dan dapat berkelanjutan,“ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut selain kadis TPHPKP juga hadir Camat Donri Donri dan Kades Lalabata Riaja (Hr)