foto (dok)
KABAR-SATU,SOPPENG –– PGRI Kecamatan Marioriwawo menyalurkan bantuan donasi kepada delapan korban longsor yang terjadi di Desa Gattareng Toa. Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas dari para pendidik terhadap warga yang terkena musibah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Marioriwawo, Aniswardi, menjelaskan, bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang melibatkan kepala sekolah, guru, dan siswa di wilayah kecamatan Marioriwawo.
Menurutnya, dalam kegiatan penggalangan dana yang berjalan lancar tersebut, PGRI Marioriwawo berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 38.700.000. Dana ini kemudian disalurkan langsung kepada para korban yang terdampak longsor.
“Bantuan yang kami berikan kepada delapan korban longsor ini nilainya berbeda-beda, disesuaikan dengan tingkat kerugian yang dialami masing-masing korban,” ujar Aniswardi saat ditemui Sabtu (15/2/2025).
Penyaluran bantuan ini disambut dengan penuh rasa syukur oleh para korban longsor. Mereka berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban yang mereka alami pasca terjadinya bencana.
Para penerima bantuan yang terdampak longsor tersebut adalah Heriati, Hasse, Hasna, Indo Nupe, Kursia, Ambo Sile, Jodding, dan Taharuddin. Mereka mengalami berbagai kerugian akibat longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
PGRI Marioriwawo berharap bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban para korban dalam proses pemulihan pasca bencana. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti solidaritas dan kepedulian sosial dari kalangan pendidik.
Pihak UPTD Pendidikan Marioriwawo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dana ini. Mereka berharap semangat gotong royong dan kepedulian sosial seperti ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan di masa mendatang.
Hen/Adr