foto dok (ono)
KABAR-SATU,SOPPENG – Sebanyak 70 peserta dari masyarakat konstruksi umum dan dua proyek strategis, termasuk jembatan Toddang Saloe Desa Kessing, mengikuti kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi klasifikasi operator tahun 2025. Selasa (22/7/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas PUPR Kabupaten Soppeng bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar ini bertujuan menciptakan tenaga kerja konstruksi yang terampil, kompeten, dan bersertifikat untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkualitas.
Para peserta terdiri dari tiga klasifikasi, yakni sipil 6 orang, mekanikal 43 orang, dan manajemen proyek 21 orang. Program sertifikasi ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang mewajibkan pekerja konstruksi memiliki sertifikat kompetensi sebagai bukti keahlian dan profesionalisme.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Soppeng, Andi Haeruddin, yang membuka langsung kegiatan tersebut menuturkan, pentingnya sertifikasi sebagai persyaratan dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas, aman, dan berkelanjutan.
“Pekerja konstruksi tidak hanya dibekali pengetahuan teknis, tetapi juga pengetahuan formal atas kompetensinya melalui proses sertifikasi,” ujar Andi Haeruddin.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Haeruddin mengapresiasi kinerja Dinas PUPR yang berhasil meraih peringkat ketiga se-Sulawesi Selatan untuk kategori kabupaten/kota dalam monitoring evaluasi kinerja OPD tahun 2024, khususnya bidang bina teknik dan jasa konstruksi. Pencapaian ini diraih berkat kerja sama dan pendampingan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar.
“PUPR Kabupaten Soppeng sangat berkepentingan dan berkomitmen untuk mendorong pengembangan kompetensi tenaga lokal demi mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di daerah,”tuturnya.
Hen/Adr