foto (ist)
KABAR-SATU, SOPPENG — Sebanyak 30 anak balita warga pengungsi korban longsor Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng mendapatkan bantuan paket makanan dan pemeriksaan kesehatan di Posko Bencana Halaman Kantor Bupati Soppeng, Rabu (25/12/2024)kemarin.
Direktur Rumah Sakit Latemmamala Kabupaten Soppeng, Dr. Mudirusniah mengatakan, selain bantuan makanan dan pemeriksaan kesehatan, para orang tua balita juga mendapatkan penyuluhan pemulihan kondisi psikologis.
“Penyuluhan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi psikologis para pengungsi, akibat trauma longsor,” jelasnya.
Menurutnya, adaptasi dengan lingkungan pengungsian membutuhkan kondisi psikologis yang baik dan semangat untuk bertahan hidup di rumah keluarga yang menjadi tempat pengungsian sementara.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Soppeng, Taufik Ramli menuturkan, pihaknya telah mendistribusikan bantuan berupa bahan makanan, pakaian, selimut, dan kasur kepada 34 rumah keluarga pengungsi.
“Bantuan yang masuk dari masyarakat, setiap hari kita distribusikan ke korban longsor yang mengungsi di rumah keluarganya,” ujarnya.
Menurut Taufik, Posko Bencana terus menerima bantuan dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk Tim PKK Kabupaten Soppeng dan Tim Paskas dari Pinrang dan Soppeng.
Kata dia, tim terpadu juga telah mendistribusikan bantuan kepada warga yang masih bertahan di Dusun TeppoE. Meski kondisi warga baik-baik saja, mereka terisolasi karena sulitnya akses menuju lokasi.
“Tim terpadu harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah penduduk untuk mengantarkan logistik dan bahan makanan,”pungkasnya.
Kasat Polisi Pamong Praja dan Damkar, A. Muh. Surahman menyatakan,Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, TRC, Tagabs, Pol PP, PUPR, dan elemen masyarakat terus bekerja keras membuka akses menuju lokasi.
“Sudah hari keempat kami bergotong royong untuk mempercepat membuka jalan yang tertimbun longsor, agar mudah dilalui.” tutupnya.
Hen/Adr