Ilustrasi
KABAR-SATU,TAKALAR — Oknum pejabat eselon II Takalar yang diduga sebagai “Pengendali” paket proyek di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, dikabarkan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Setiawan Aswad.
Pasalnya, oknum pejabat eselon II Takalar berinisial ARM tersebut diduga merupakan teman seangkatan Pj Bupati Takalar saat di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
“Oknum pejabat eselon II itu seangkatan dengan Pak Pj Bupati Takalar, yaitu angkatan 04 di STPDN dulu. Mungkin karena seangkatan, jadi dia (Oknum Red) merasa bisa leluasa mau mengatur-atur proyeknya OPD,” beber salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Takalar yang minta disembunyikan identitasnya, Kamis (11/5/2023).
Selain ARM, menurutnya, ada juga seorang oknum pejabat eselon II Takalar yang diduga ikut mengendalikan proyek OPD lingkup Takalar. Oknum ini disinyalir mengendalikan paket proyek yang ada di empat OPD, yakni Dinas PU Takalar, Kesehatan, Dinas Pendidikan dan RSUD Takalar.
“Yang saya tahu itu ada empat OPD yang berusaha dikendalikan oknum yang merupakan junior pak Pj Bupati Takalar di STPDN, dan dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian (Distan Red) Takalar. Bahkan, semua paket proyek tahun anggaran 2023 yang ada di Dinas Pendidikan Takalar itu dikendalikan oleh oknum ini,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu pejabat eselon Ii Pemkab Takalar yang dituding sebagai “pengatur” proyek OPD, inisial ARM yang dikonfirmasi, menampik tudingan tersebut. “Tidak benar itu, saya dibilang atur-atur proyek di Dinas PU, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Mana ada kepala dinas yang mau mendengarkan saya,” kilahnya via telepon WhatsApp, Selasa (2/5/2023) lalu.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Takalar, Muhammad Hasbi yang dimintai komentar terkait adanya oknum pejabat eselon 2 yang dituding menjadi pengendali proyek OPD, tidak mengurus hal tersebut serta me menganggap hal tersebut adalah Fitnah serta menyarankan untuk ke OPD sebagai penanggung jawab.
‘saya tidak urus itu,jangan menfitnah, tanya langsung kepala OPDnya sebagai penanggung jawab kegiatan,”katanya melalui pesan singkay WhasApp ,Kamis (11/5/2023).
Ia menyebut isu yang beredar adalah fitnah besar serta sudah mengetahui yang menyebar isu itu.
“Jangan meki lagi panasi yek dengan memberitakan lagi karena merugikan namaku, kalau mau membatu tidak usah beritakan karna saya kasih jawaban langsung untuk menghargaiki,”terangnya.
(Din)