Metro

Ketua MKKM Soppeng Soroti Beragam Tantangan yang Dihadapi Kepala Madrasah

×

Ketua MKKM Soppeng Soroti Beragam Tantangan yang Dihadapi Kepala Madrasah

Sebarkan artikel ini

Ketua MKKM Kabupaten Soppeng, Kaharuddin S.Pd., M.PDi, saat memberikan sambutan (foto ono)

KABAR-SATU,SOPPENG — Dalam sebuah refleks, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Madrasah (MKKM) Kabupaten Soppeng, Kaharuddin S.Pd., M.PDi, menyampaikan pandangannya mengenai realitas yang dihadapi para kepala madrasah di daerahnya.


Menurutnya, saat ini terdapat tiga kategori kepala madrasah yang dapat ditemui di lapangan, dengan masing-masing memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri.


Kaharuddin menjelaskan, kategori pertama adalah kepala madrasah yang memang benar-benar menjalankan tugasnya dengan optimal sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya. Namun, ia juga menyinggung adanya kategori lain yang disebutnya sebagai “kepala madu rasa” dan “kepala mandrasa” – istilah dalam bahasa Bugis yang menggambarkan kondisi kepala madrasah yang harus berjuang ekstra keras untuk mempertahankan eksistensi lembaga pendidikannya.


Khusus untuk kategori “kepala mandrasa”, Kaharuddin menggambarkan situasi yang cukup memprihatinkan dimana para kepala madrasah harus rela berkorban secara pribadi demi kelangsungan pendidikan di lembaganya.


“Ada yang sampai menjual emasnya untuk modal mencari siswa baru untuk tahun pelajaran berikutnya,” ungkap Kaharuddin saat memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Kabupaten Soppeng yang digelar di MTs DDI Malogka, Rabu (18/6/2025).

Menghadapi realitas tersebut, Kaharuddin mengajak seluruh peserta yang hadir untuk lebih aktif menunjukkan eksistensi dan kontribusi madrasah kepada masyarakat.

“Kita mesti bertopeng ke masyarakat dan memperlihatkan bagaimana apa kira-kira yang kita lakukan bahwa kita betul dari madrasah,” ajaknya, menggunakan istilah “bertopeng” yang dalam konteks ini bermakna tampil dan menunjukkan identitas serta kualitas madrasah kepada publik.

Sementara menurut kepala kantor kementerian agama kabupaten Soppeng H. Afdal, S.Ag., MM, selama kita bekerja secara sistemik sesuai dengan regulasi yang ada, apa yang menjadi harapan akan terjawab .

“Salah satu contoh adalah berkaitan dengan kepala madrasah harus mempunyai kemampuan serta mahir untuk melakukan sesuatu,”katanya.

Dikatakannya, Seiring dengan program menteri agama dari salah satu asta Prioritas, maju ramah dan berintegritas poin ke empat dari 8 program turunan dari astacita presiden bahwa pendidiksn itu harus maju ramah dan berintegritas.

hen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *