Sosialisasi terkait keamanan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih
KABAR-SATU, MAKASSAR — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar, Robianto berikan sosialisasi terkait keamanan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, dan pelaksanaan demokrasi pembangunan zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lapas Kelas I Makassar. Sabtu (19/10/19).
Dilaksanakan di Blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Tindak Pidana Korupsi. Robianto didampingi Kepala Pengamanan Lapas Makassar, Mutzaini menyampaikan, pelaksanaan pesta demokrasi sudah mencapai tahapan akhir, yang diharapkan tidak memicu konflik dan tidak mengganggu kondusifnya Lapas Makassar.
“Kita sedang dalam tahapan akhir dari pelaksanaan pesta demokrasi, dimana tanggal 20 oktober nanti akan dilaksanakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, saya harap kita semua dapat menjaga kebersamaan, kedamaian, dan kondusifnya keamanan Lapas Kelas I Makassar jangan memicu timbulnya konflik diantara kita semua” ucap Robianto.
Disebutkanya, dalam rangka pembangunan ZI WBK, sosialisasi, saat ini program yang sedang dilakukan dimana pelayanan narapidana tidak memandang status narapidananya, serta pelayanan narapidana tanpa prioritas, dan menyampaikan pelayanan yang terdapat di Lapas Kelas I Makassar gratis tanpa dipungut biaya dan tanpa diskriminasi.
Sejalan dengan hal tersebut, ia mengakui, pelaksanaan ZI WBK ini harus didukung penuh oleh warga binaan Pemasyarakatan, perubahan dan pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan standar operasional prosedur serta tanpa diskriminasi
“pelayanan dan perubahan sesuai dengan ZI WBK 6 area perubahan ini saya harap warga binaan dapat membantu kami mewujudkan ZI WBK di Lapas Makassar” paparnya.
Lebih lanjut, dalam kegiatan sosialisasi tersebut dirinya menyepatkan untuk membuka sesi diskusi.
” Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu kegiatan upaya Lapas Kelas I Makassar dalam meningkatkan kualitas pelayanannya dengan mendengarkan aspirasi-aspirasi WBP, dengan demikian Lapas Kelas I Makassar dapat berupaya terus membenahi pelayanan prima tanpa adanya deskriminasi,”kuncinya. (Hr/Hj)