foto (ist)
KABAR-SATU,JAKARTA — Proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) di pesisir utara Jawa mendapat perhatian luas dari kalangan investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), seusai menutup Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025/1446H pada Sabtu (12/4/2025).
“Komunikasi dengan berbagai calon investor terus kita jalin, dan mereka menunjukkan ketertarikan yang cukup signifikan,” ujar AHY sperti di lansir darI Detik finace,Senin (14/4/2025).
Dalam kunjungan kerjanya ke China sekitar dua pekan lalu, AHY mengonfirmasi adanya minat dari investor negeri tirai bambu tersebut terhadap mega proyek ini, meskipun belum memberikan detail spesifik tentang entitas yang terlibat.
“Beberapa pihak dari China telah mengekspresikan ketertarikan mereka. Ini merupakan langkah strategis yang perlu kita tindaklanjuti dengan membuka peluang seluas-luasnya,” jelas mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut.
Sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, AHY menuturkan bahwa proyek ini tidak hanya terbatas pada negara atau entitas yang sudah punya rekam jejak kerja sama dengan Indonesia.
“Kita membuka ruang ini secara luas untuk semua pihak. Presiden mengarahkan agar kita melibatkan banyak stakeholder demi keberlanjutan proyek,” paparnya.
Meskipun demikian, AHY mengakui bahwa proyek berskala besar ini memerlukan studi mendalam dari semua pihak.
“Semua calon investor masih melakukan kajian komprehensif karena modal yang dibutuhkan sangat besar. Mereka juga menunggu penguatan kebijakan dan regulasi dari pemerintah Indonesia,” tambahnya.
Untuk mengawal pembangunan mega proyek tersebut, pemerintah berencana membentuk otorita khusus yang akan mengelola dan mengawasi implementasinya.
“Pembahasan tentang otorita ini terus berlangsung, mengingat kompleksitas proyek dan banyaknya pemangku kepentingan yang terlibat, termasuk pemerintah pusat dan daerah,” kata AHY.
Giant sea wall merupakan proyek infrastruktur strategis yang dirancang untuk mengatasi permasalahan banjir dan rob di wilayah pesisir utara Jawa, sekaligus menjadi solusi jangka panjang bagi pengembangan kawasan tersebut.
**