Foto (dok)
KABAR-SATU,SOPPENG — Desa Soga, Kecamatan Marioriwawo. Kabupaten soppeng, menggelar panen perdana budidaya ikan nila menggunakan sistem kolam terpal bioplok. Senin (22/9/2025).
Program tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan yang didanai melalui Dana Desa 2025. Keberhasilan panen perdana ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemanfaatan teknologi budidaya yang ramah lingkungan dan efektif.
Mitra pendamping program budidaya ikan hias, Citta Muh Yusri, mengatakan, dalam panen perdana kali ini, hasil yang diperoleh mencapai 1,2 ton ikan nila. Benih ikan yang digunakan berjumlah 750 ekor, yang telah dipelihara selama 3,5 bulan dengan memanfaatkan 10 unit kolam bioplok.
Sistem bioplok yang digunakan dinilai efektif dalam meningkatkan kualitas air dan mempercepat pertumbuhan ikan, sekaligus meminimalkan penggunaan lahan.
Yusri menutuekan, pemasaran produk ikan nila ini diandalkan melalui media sosial sebagai salah satu strategi utama. Selain itu, masyarakat sekitar juga turut berperan dalam pemasaran produk ikan nila dengan cara langsung menjual ke pasar lokal.
Keberadaan media sosial menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan hasil budidaya kepada konsumen yang lebih luas.
Untuk mendukung pemasaran, Dinas Perikanan setempat turut dilibatkan dalam kegiatan ini. Pihak Dinas Perikanan memberikan bantuan dalam hal distribusi dan pemasaran produk, sehingga produk ikan nila Desa Soga dapat dikenal lebih luas dan dipasarkan secara efektif. Kolaborasi ini dapat meningkatkan keberlanjutan usaha budidaya ikan hias di desa soga
‘Harga jual kamin Badrol Rp 35.000 per kilogram.”katanya.
Kepala Desa Soga, Sumangge mendukung dukungan penuh program tersebut. Ia berharap program budidaya ikan ini dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan.
Menurutnya, keberhasilan panen perdana ini menjadi bukti pemanfaatan Dana Desa untuk program ketahanan pangan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.
Sumangge juga menjelaskan, 20 persen dari Dana Desa 2025 dialokasikan untuk program ketahanan pangan, yang diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan.
“Untuk mendukung program ini, Bumdes juga dilibatkan dalam proses pemasaran dan pengelolaan hasil budidaya ikan.” Katanya.
Hen