Foto (ist)
KABAR-SATU,SOPPENG — Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Soppeng Andi Husniati, menghadiri peresmian Sekolah Lansia di Desa Mariorilau, Kecamatan Marioriawa, Selasa (30/9/2025).
Dalam sambutannya ia mengatakan, pentingnya penguatan program bagi kelompok lanjut usia (lansia), mengingat Indonesia telah memasuki era ageing population, dengan jumlah lansia nasional mencapai 33,7 hingga 33,9 juta jiwa atau sekitar 11,8%–11,9% dari total populasi.
“Ini tantangan bersama. Kita harus menyiapkan program dan kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas hidup lansia,” ujarnya.
Andi Husniati menuturkan, di Kabupaten Soppeng sendiri, jumlah lansia berdasarkan data 2023 tercatat sebanyak 41.721 jiwa atau 17,31% dari total penduduk. Peningkatan jumlah lansia ini, menurutnya, merupakan hasil dari keberhasilan pembangunan, khususnya di bidang kesehatan yang mendorong naiknya angka harapan hidup.
Namun demikian, tantangan utama yang dihadapi kelompok lansia adalah aspek finansial dan kesehatan. Banyak lansia belum memiliki jaminan hari tua dan masih bergantung secara ekonomi pada keluarga. Sementara itu, isu kesehatan lansia masih menjadi masalah serius, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
Melalui kehadiran Sekolah Lansia, Andi Husniati berharap akan lahir lansia yang tangguh dan mandiri. Ia menegaskan, program ini harus berkelanjutan dan progresif, bukan sekadar seremonial, serta menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Soppeng.
“Targetnya, setiap desa dan kelurahan di seluruh kecamatan di Kabupaten Soppeng memiliki satu Sekolah Lansia yang aktif,” tegasnya.
Sekolah Lansia lanjutnya, merupakan wadah pembelajaran dan pengembangan diri bagi lansia. Tujuan utamanya mencakup peningkatan kualitas hidup, memperkuat kemandirian, serta menciptakan lingkungan sosial yang suportif bagi lansia.
Ia menyebut, pentingnya peran pemerintah daerah dalam pengembangan Sekolah Lansia, mulai dari dukungan anggaran, kemitraan lintas sektor, hingga evaluasi dan monitoring program secara berkala.
“Pengembangan Sekolah Lansia adalah investasi penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. Kolaborasi semua pihak adalah kunci keberhasilannya,” pungkas Andi Husniati.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut camat Marioriwawo Andi Ashar afawan, kepala desa mariorilau Andi Mappatunru serta seluruh undangan.
Hen/Adr