Ilustrasi
KABAR-SATU, MAKASSAR —- Pertumbuhan juga terjadi pada kontribusi mitra UMKM GO-FOOD yang naik hampir 50%. Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM GO-FOOD ini antara lain disebabkan oleh optimalisasi fitur teknologi GOJEK yang semakin gencar digunakan oleh mitra UMKM GO-FOOD.
VP Regional Gojek Indonesia Bagian Timur, Anandita Danaatmadja mengatakan,GO-FOOD menjadi pilihan aplikasi utama bagi merchant, dibandingkan dengan penyedia layanan sejenis.
Hal ini kata dia, karena dalam menumbuhkan bisnis UMKM tidak cukup hanya membantu mereka memperluas pasar.
“Kunci kesuksesan GO-FOOD adalah memahami kebutuhan merchant dan menciptakan ekosistem teknologi yang bisa menjawab kebutuhan mereka, dari hulu ke hilir,”katanya, Rabu (23/10/2019).
Diakuinya, peningkatan volume dan omzet bisnis memacu mitra UMKM untuk terus mengembangkan usahanya.
Hal ini ditunjukkan dari 85% responden UMKM yang menginvestasikan kembali pendapatannya dari GO-FOOD ke dalam usaha mereka.
Ia menyebutkan, selain itu, Hasil Riset LD FEB UI juga menunjukkan, teknologi GOJEK dinilai paling menguntungkan oleh para responden mitra UMKM GO-FOOD. 92% responden UMKM bergabung karena layanan aplikasi manajemen merchant GO-FOOD yang memudahkan, khususnya teknologi yang memberikan informasi pesanan kepada merchant sebelum mitra driver datang, serta memberikan keleluasaan merchant untuk mengubah menu, harga, foto, dan jam operasional secara mandiri.
Ditambahkanya, dampak positif dari fitur teknologi GO-FOOD juga langsung terlihat pada performa bisnis mitra UMKM/ 93% responden UMKM, mengalami peningkatan volume transaksi,setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant GO-FOOD serta 72% responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet, setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant GO-FOOD. (Hr/Nin)