Int
KABAR-SATU, SOPPENG – Senada dengan pernyataan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menyebut bahwa indonesia krisis regenerasi petani.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng, Ir.Fajar menilai hal tersebut memang terjadi diseluruh Indonesia termasuk Kabupaten Soppeng.
Menurut Fajar, soppeng saat ini juga menghadapi ancaman kehilangan petani muda akibat kurangnya minat kaum muda untuk menggeluti bidang pertanian.
Dari hasil penelitian, para pemuda soppeng saat ini menurutnya lebih memilih terlibat pada subsistem penunjang seperti Swasta, Pemerintahan, BUMN, Pendidikan, Pengkreditan dan Sarana Tataniaga.
“Pemuda soppeng yang terlibat dalam bidang pertanian cenderung hanya terpaksa dan menganggapnya sebagai pekerjaan sampingan” tutur Fajar, Kamis (31/10/2019).
Mengatasi masalah tersebut, Dinas TPHPKP Soppeng pun sudah menyiapkan program Santri Bertani.
Program ini menyasar para santri di beberapa pesantren di Soppeng untuk dilatih dalam bidang pertanian dilingkungan pesantren.
“Programnya terus kita matangkan” tandas Fajar. (id)
