Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar dr. Hj. Rahmawati, S.Ked, Sp. P. A,M.Kes.
KABAR-SATU, TAKALAR — Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Takalar, hingga saat ini belum menerima insentif yang seharusnya diperoleh.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar dr Rahmawati, mengatakan, saat ini pembayaran intensif untuk Nakes memang mengalami penundaan.
“Betul memang insentif Nakes kita belum terbayarkan, kenapa terlambat kita bayarkan, sebab belum ada Pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan untuk nakes yang terlibat dalam penanganan covid dan vaksinasi,” Ujar dr Rahmawati saat di Komfirmasi Via WhatsApp pribadinya, Jum’at (18/06/2021).
Diakuinya, sebagai pimpinan, ia juga turut prihatin terhadap para Nakes atas keterlambatan insentifnya, namun ia juga tidak ingin mengambil resiko, sebab Pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan untuk nakes yang terlibat dalam penanganan covid dan vaksinasi belum ada.
“Kalau dipaksakan untuk dibayarkan insentif mereka sementara belum sesuai Prosesdur, maka kami takutkan akan masuk ke ranah hukum karena akan jadi temuan nantinya, intinya kami sudah berusaha semaksimal mungkin,”terangnya.
Menurutnya, bila dibandingkan daerah lain, Takalar merupakan salah satu daerah yang paling cepat pembayaran Insetif terhadap Nakesnya.
Disebutkanya, Kabupaten Takalar pada tahun 2020 satu daerah yang tergolong paling cepat pembayaran insentifnya di banding Kabupaten/Kota lainya yang belum selesai pembayaran insentif Nakesnya untuk Covid tahun 2020.
“Takalar justru telah menyelesaikan semua insentifnya untuk tahun 2020 sampai bulan Desember,” Urainya.
Disinggung kapan akan direalisasikan insentif nakes tersebut, Rahmawati belum bisa menjelaskan kapan pembayaran itu dilakukan.
“Kita tunggu dulu pertanggug jawaban pelaksanaan kegiatan untuk nakes yang terlibat dalam penanganan covid dan vaksinasi,” ujarnya. (Hen/Suk)
