Daerah

Cerita Petugas Kebersihan TMP Salotungo, Dari Honor Rp 600 Ribu hingga Kisah Mistis

18
×

Cerita Petugas Kebersihan TMP Salotungo, Dari Honor Rp 600 Ribu hingga Kisah Mistis

Sebarkan artikel ini

Petugas yang Bertanggung Jawab Mengurus Kebersihan TMP Salotungo (Dari Kanan-Kiri : Elli, Dahri dan Ishak)

KABAR-SATU, SOPPENG – Taman Makam Pahlawan (TMP) Salotungo, Soppeng hari itu nampak rapi.

Rumput terlihat pendek sementara tembok pagar, pusara dan makam nampak telah di cat baru.

Dibalik itu, terdapat tangan tangan rajin tiga petugas yang bertanggung jawab mengurus kebersihan TMP Salotungo.

Mereka adalah Elli, Dahri dan Ishak.

Diantara ketiganya, Elli merupakan yang paling lama bertugas di TMP Salotungo, yaitu sejak tahun 2015.

Elli merupakan tenaga honorer Dinas Sosial Kabupaten Soppeng yang tiap bulannya mendapat honor Rp 600 Ribu untuk merawat kebersihan TMP.

Sementara Dahri dan Ishak sudah berstatus PNS di Dinas Sosial Soppeng dan baru bertugas awal 2020 ini.

Menurut Dahri, menjadi petugas kebersihan di taman makam pahlawan tidak bisa asal-asalan.

Perawatan TMP harus dilakukan secara khusus dan teratur.

“Untuk memangkas rumputnya saja, itu tidak boleh disemprot racun, harus dipotong langsung, itu agar rumputnya tetap indah dipandang” ujar Dahri, Jumat (14/8/2020).

Dalam sebulan, mereka bertiga terkadang harus membersihkan TMP sebanyak tiga kali.

Dan menjelang hari-hari besar seperti Hari Pahlawan dan Hari Kemerdekaan, ketiganya bisa dipastikan semakin sibuk.

“Jelang 17 Agustus ini, sudah sepekan lebih kami bekerja dari pagi sampai malam” ujar Dahri.

Sementara itu terkait predikat makam yang selalu identik dengan hal mistis. Tak dipungkiri ketiganya ternyata juga memiliki pengalaman ganjil di lokasi TMP.

Elli yang sudah bertugas enam tahun di TMP Salotungo pun menjadi sosok yang paling banyak memiliki kisah mistis di pemakaman tersebut.

Mulai dari diganggu saat bekerja hingga ditampakkan kejadian aneh diluar akal sehat.

Elli mengaku pernah mengalami kejadian dimana lampu penerangan di area pemakaman “Dimainkan” oleh sesuatu yang tak kasat mata.

“Padahal saya yakin tak ada orang lain saat itu, selain saya” ujar Elli.

Ada juga kejadian aneh yang sampai sekarang belum bisa dimengerti para petugas ini.

Diceritakan ishak, ada satu makam di TMP salotungo, yang setiap kali dipasangi pita merah putih, tak berapa lama pita tersebut akan hilang sendiri.

Kejadian itupun tak hanya sekali, namun terus berulang.

“Pita dipasang, selang beberapa jam kemudian hilang, pita dipasang lagi, hilang lagi, begitu terus menerus, dan itu hanya terjadi di satu makam itu saja” tutur Ishak.

Namun terlepas dari itu semua, ketiganya mengaku tetap komitmen dengan tugas yang diamanahkan.

Merawat dan menjaga kebersihan Taman Makam Pahlawan Salotungo tetap menjadi prioritas. (id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page