foto (dok)
KABAR-SATU, SOPPENG — Sebanyak 1.000 bingkisan kasih sayang berhasil disalurkan kepada anak-anak yatim dan saudara-saudara difabel serta komunitas ojek di delapan kecamatan se-Kabupaten Soppeng, dalam rangka program nasional Lebaran Yatim dan Difabel yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.
Meskipun ruangan tak mampu menampung seluruh yang hadir di kantor kecamatan Ganra Jum,at (4/7/2025), hal ini justru menggambarkan betapa besarnya antusiasme dan kepedulian masyarakat terhadap sesama. Kehangatan kebersamaan terpancar menciptakan suasana yang menyentuh hati.
Kehadiran Kepala Kantor Kementerian Agama Soppeng, H. Afdal, Camat Ganra Muhammad Lutfi, serta perwakilan Dharma Wanita Persatuan, menjadi bukti dukungan penuh terhadap kegiatan mulia ini. Mereka hadir bukan sekadar sebagai pejabat, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar yang peduli terhadap sesama.
“Bagaimana kita mensyukuri nikmat Allah sehingga Lebaran Yatim dan Difabel berjalan dengan baik?” ungkap Camat Ganra Muhammad Lutfi.
Ia juga mengapresiasi upaya Kementerian Agama yang senantiasa memperhatikan dan mengayomi anak-anak yatim serta saudara-saudara difabel.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng H. Afdal menyampaikan kekaguman atas antusiasme masyarakat.
Afdal berharap momentum indah ini dapat menjadi titik awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepedulian sosial, khususnya terhadap anak yatim dan difabel.
“Semoga seluruh camat di Soppeng dapat terus merespon kegiatan-kegiatan serupa,” harapnya.
Lebih lanjut, Afdal menuturkan makna yang mendalam dari acara ini.
“Hari ini menjadi puncak acara “Faceeful Muharram, Lebaran Yatim dan Difabel 2025, se-Indonesia seluruh Kementerian Agama. Saya berharap ke depan acara ini bukan sekadar seremonial belaka, tetapi bagaimana menumbuhkan rasa cinta dan peduli kepada anak yatim dan orang yang berkebutuhan khusus serta menjadi ikatan emosional kepada sesama dalam bingkai kehidupan sosial,” terangnya.
Setiap bingkisan yang disalurkan bukan hanya berisi kebutuhan fisik, tetapi juga melambangkan kasih sayang dan perhatian. Senyum bahagia terpancar dari wajah-wajah polos anak-anak yatim dan saudara-saudara difabel yang menerima bantuan tersebut, menjadi pemandangan yang sangat menyentuh hati.
Afdal menuturkan, Program Lebaran Yatim dan Difabel ini menjadi refleksi indah dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran agama, yaitu berbagi kasih sayang kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan perhatian khusus.
Ia menyebut, kegiatan tersebut menunjukkan kepedulian sosial bukanlah sekadar kewajiban, tetapi merupakan panggilan hati nurani yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Semoga momentum yang penuh berkah ini dapat menggugah lebih banyak kegiatan serupa di masa mendatang, sehingga nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial terus tumbuh subur di tengah-tengah masyarakat. Karena pada hakikatnya, kebahagiaan yang sejati adalah ketika kita dapat berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan dan kasih sayang kita,”tutup Afdal.
Hen/Adr