Foto ilustrasi
KABAR-SATU SOPPENG — Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng menjadi sorotan di tengah suasana gembira.
Penganugerahan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kepada Bupati Soppeng Andi kaswadi razak sebagai pengakuan atas prestasi kabupaten Soppeng di bidang pertanian.
Kabupaten Soppeng, yang dijuluki sebagai Bumi La Temmamala, telah meraih prestasi melalui program Sistem Perlindungan Petani Maju dan Sejahtera (SUTASOMA).
Namun, di tengah semangat untuk memajukan dan mensejahterakan petani, beberapa petani terlihat merasa kecewa. Kekecewaan ini dirasakan oleh petani di wilayah Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata.
Selama tiga tahun terakhir, para petani di wilayah ini tidak dapat menanam padi akibat adanya proyek irigasi yang di duga milik Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan (BBWSP) Jeneberang di sekitar lahan pertanian mereka.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sipurennueme, Idris, menyatakan, proyek tersebut telah merusak kondisi pertanian di daerah salokaraja.
Sebagai perpanjangan tangan dari petani Idris menyebut, Sejak proyek berhenti dikerjakan, para petani telah mengalami kerugian selama tiga tahun atau sebanyak enam kali panen yang tidak dapat dilakukan karena sawah mereka tidak dapat ditanami padi.
“Irigasi tersebut merusak sawah, karena saat pembangunan, akses jalan untuk material proyek menggali lahan pertanian, sehingga tidak memungkinkan kami menanami padi karena lahan terlalu dalam. Akses jalan yang dibuat pun tidak bisa dilalui, bahkan tanahnya pun tidak rata,” ujar Idris saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (11/6/2023).
“Menurut informasi yang kami dapat dananya di pindah kan ,ada sekitar 9 meter kali 3 kilo sawah yang berdampak tidak pernah panen selama 3 tahun,”ujarnya menambahkan.
Kondisi ini menunjukkan adanya ketimpangan antara kegembiraan pemerintah daerah atas penghargaan yang diterima dan kekecewaan beberapa petani yang tidak dapat melanjutkan aktivitas pertanian mereka akibat proyek irigasi tersebut.
Beberapa petani berharap kepada pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera mencari solusi yang tepat untuk memastikan keberlanjutan program pertanian dan kesejahteraan petani, sambil tetap memperhatikan dampak proyek pembangunan yang berdampak pada lahan pertanian.
Hen/Bar