Ilustrasi
KABAR-SATU,SOPPENG — UPTD SPF SMP Negeri 1 Marioriwawo, Lolos sebagai sekolah penggerak, setelah bersaing dengan 38 sekolah Negeri dan Swasta yang ada di Kabupaten Soppeng.
Kepala sekolah SMP 1 Takalala Muslimin mengatakan, untuk lolos ketahap selanjutnya tentunya tak muda. Banyak tenaga fikiran serta syarat yang harus dipenuhi.
Menurutnya, untuk terlahir sebagai sekolah penggerak. Hal utama yang harus dipenuhi adalah kepala sekolah harus lolos seleksi sebagai kepala sekolah penggerak dengan melewati 2 tahapan seleksi secara daring melalui SIM PKB Portal Sekolah Penggerak.
“Langkah awal seleksi tahap 1, kepala sekolah mengunggah Curikulum Vitae lalu menulis esai yang menggambarkan keunggulan yang dimiliki kepala sekelolah, untuk lolos sebagai kepala sekolah penggerak serta aktivitas, harapan, tantangan, dan solusi selama menjabat sebagai kepala sekolah. Selanjutnya Tes Bakat sekolastik yang terdiri dari tes verbal, kuantitatif, dan penalaran,”ungkapnya, Sabtu (29/5/2021).
Selian itu, kata dia, Selain itu SMPN 1 Marioriwawo juga meloloskan dua guru penggerak dengan proses seleksi yang sama.
Dimana sambungnya, kedua guru tersebut, ikut seleksi guru penggerak atas dukungan dan motivasi dari kepala sekolah (Muslimin Red), yang Juga pernah menjadi duta guru berprestasi tingkat Nasional mewakili Sulawesi Selatan pada tahun 2015.
“guru yang lolos sebagai guru penggerak Jumriah dan Nurauliyah yang sekarang ini masih diklat, tentunya kegiatan ini akan mengimbaskan ilmunya ke peserta didik pada tahun ajaran nanti,”ungkapnya.
“Juga ada Diklat komite pembelajaran (DKP) mengutus 11 perwakilan guru mata pelajaran untuk mendapatkan edukasi, kaitanya dengan sekolah penggerak, yang tentunya dengan bekal ilmu mereka akan menerapkan di sekolah SMPN 1 Marioriwawo ini,”tambahnya.
Sekedar diketahui, Sekolah penggerak yang di ikuti dari 38 sekolah Negeri dan Swasta, dimana SMPN 1 watansoppeng dan SMPN 1 Marioriwawo (negeri) dan swasta SMP Muhammadiyah lajoa yang lolos ketahap selanjutnya. (Hen)
