foto (ist)
KABAR-SATU,SOPPENG — Acara pesta adat Matudang Tudangeng digelar di Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, Rabu (11/12/2024), berjalan dengan meriah. Berbagai kegiatan dilaksanakan sepanjang hari, dimulai sejak pagi hingga malam, dengan mengusung tema “Mari Kita Lestarikan Budaya Berbasis Kearifan Lokal”. Kegiatan ini juga disebut sebagai Parewe Sumange, yang merupakan wujud pelestarian budaya lokal yang sarat makna.
Panitia penyelenggara mengawali acara dengan menggelar lomba mewarnai dan mendongeng yang diikuti oleh peserta dari tingkat TK, SD, dan SMP/MTs se-Desa Timusu.
Lomba ini bertujuan untuk menggali potensi anak-anak dan mengenalkan mereka pada nilai-nilai budaya sejak dini.
Kegiatan tersebut dipusatkan di area wisata pemandian Bucello, Dusun Kacimpang, Desa Timusu. Lokasi ini dipilih sebagai tempat acara untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di daerah Timusu
Dalam sambutannya, Pj. Kepala Desa Timusu, Andi Rizky Utari, mengatakan, pemilihan lokasi ini bertujuan agar pemandian Bucello tetap eksis dan dikenal luas sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Soppeng.
“Kami berharap acara seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa depan, bukan hanya sebagai ajang pelestarian budaya, tetapi juga sebagai upaya mempromosikan potensi wisata di Desa Timusu,” ujar Andi Rizky Utari. Rabu (11/12/2024).
Ia berharap agar acara ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi agenda tahunan bagi Pemerintah Desa Timusu.
“Acara seperti ini sangat bermanfaat, karena selain melestarikan budaya, juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat Timusu,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Lutfi Halide, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap upaya masyarakat Desa Timusu dalam melestarikan budaya lokal.
“Acara seperti ini sangat penting sebagai bentuk pelestarian budaya berbasis kearifan lokal. Selain itu, pemilihan area wisata Bucello sebagai lokasi acara adalah langkah yang sangat tepat, karena selain melestarikan budaya, juga dapat memperkenalkan potensi wisata alam yang sangat potensial untuk dikembangkan,” kata Lutfi Halide.
Menurutnya, Tidak semua desa memiliki potensi yang sama seperti Desa Timusu, yang memiliki sumber air panas alami seperti yang ada di pemandian Bucello.
”Ini adalah aset yang sangat berharga dan perlu dijaga serta dikembangkan.”ujarnya.
Acara Matudang Tudangeng yang dirangkaikan dengan berbagai ritual adat, termasuk Mappadendang, juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan tradisi, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi antarwarga.