M. AKBAR
dirut rs
psd pupr
kord marioriwawo
kord liliriaja citta
kord lalabata
WhatsApp Image 2025-03-27 at 22.34.37_4314a91e
Metro

SAE Gebrakan Baru Dalam Pembinaan WBP di Rutan Watansoppeng 

34
×

SAE Gebrakan Baru Dalam Pembinaan WBP di Rutan Watansoppeng 

Sebarkan artikel ini

Foto (dok)

KABAR-SATU,SOPPENG — Kepala Rumah tahanan(Rutan) Negara Kelas llB Watansoppeng, Yongki Yulianto,  melakukan terobosan dengan mengembangkan program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di dalam rutan. senin (26/6/2023).

Program ini bertujuan untuk memberikan peluang pembinaan dalam bidang perkebunan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Dalam program SAE, tidak hanya dilakukan pendidikan mengenai budidaya selada hidroponik, tetapi juga telah memperluas keragaman tanaman yang dibudidayakan, seperti Timun Jepang, Tomat Ceri, Strawberi, dan daun Mint, yang masih jarang ditemui di wilayah Soppeng.

Kepala Rutan Watansoppeng Yongki yulianto menjelaskan,  program perkebunan tersebut memberikan pembelajaran kepada warga binaan mulai dari persiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga proses panen.

“melalui kegiatan ini, warga binaan dapat memperoleh keterampilan baru serta memahami proses pertanian secara menyeluruh,”katanya.

Selain itu, menurutnya, beberapa jenis tanaman seperti Selada dan Pakcoy telah memberikan hasil yang positif hingga saat ini. Namun, tanaman lainnya juga tumbuh dengan sehat dan berkembang dengan baik. 

Diakuinya, Program ini tidak hanya memberikan manfaat kepada warga binaan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi petugas rutan untuk memperoleh pengetahuan baru dalam bidang pertanian.

“Kami tidak hanya mengajarkan WBP, tetapi petugas juga mendapatkan banyak ilmu dari kegiatan ini. Ini sangat baik karena lahan yang awalnya tidak terpakai kini menjadi produktif,” ujar Yongki.

Keberhasilan program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Rutan Watansoppeng menunjukkan bahwa pendekatan pembinaan yang holistik dan memberdayakan dapat menghasilkan dampak positif dalam kehidupan warga binaan.

 Diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam memberikan kesempatan kepada narapidana untuk mengembangkan keterampilan baru dan mempersiapkan diri untuk reintegrasi ke masyarakat setelah masa hukuman mereka selesai..

Hen/Adr 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

<p>You cannot copy content of this page</p>