Foto (ist)
KABAR-SATU,SOPPENG — Rumah tahanan(Rutan) Negara Kelas IIB Watansoppeng mengembangkan pembinaan kemandirian yang inovatif bagi narapidana wanita dengan memperkenalkan Seni Merajut. Senin (26/6/2023).
Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai program pembinaan, tetapi juga sebagai upaya untuk memberdayakan wanita agar lebih mandiri dan mampu menghasilkan pendapatan melalui keterampilan kerajinan tangannya.
Kepala Rutan Watansoppeng Yongki yulianto menuturkan, Program Seni Merajut telah diperkenalkan kepada narapidana. Mereka tidak hanya belajar keterampilan merajut, tetapi juga diberikan pemahaman tentang bagaimana memanfaatkannya untuk memperoleh penghasilan sendiri.
“Hasil dari pembinaan ini telah melahirkan beberapa produk menarik dan layak dipasarkan, di antaranya adalah Dompet Kartu, Dompet HP, Tas Selempang Mini, dan Tas Pundak,”ujar Yongki.
Menurutnya”, selama kegiatan pembinaan, narapidana diberikan fasilitas berupa bahan-bahan merajut dan dibimbing langsung oleh petugas yang berkompeten. Semua bahan yang diperlukan disediakan secara gratis, dan narapidana tetap mendapatkan pendapatan dari penjualan kerajinan mereka, sebagai bentuk upah atas tenaga yang mereka keluarkan dalam pembuatan produk tersebut.
Harga produk-produk ini terbilang terjangkau, dengan rentang harga mulai dari 15 ribu hingga 75 ribu rupiah. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan masyarakat umum dapat membeli dan mendukung hasil karya narapidana,”pungkasnya.
Ani, salah satu narapidana wanita yang telah mengikuti kegiatan Seni Merajut ini, mengungkapkan kegembiraannya,
“Saya senang dengan adanya kegiatan ini. Waktu terasa berlalu dengan cepat dan kegiatan ini sangat menyenangkan. Saya juga mendapatkan upah dari tas yang saya buat tanpa harus mengeluarkan modal apa pun.”katanya.
Rutan Watansoppeng berkomitmen untuk terus mengembangkan program pembinaan bagi warga binaan di dalamnya. Tujuan utamanya adalah agar mereka dapat memanfaatkan ilmu yang telah dipelajari saat kembali ke masyarakat dan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
Dengan melalui program-program ini, diharapkan warga binaan dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat dan meningkatkan peluang mereka untuk berhasil dalam kehidupan setelah bebas nanti.
Melalui inisiatif yang inovatif ini, Rutan Kelas IIB Watansoppeng membuktikan komitmennya dalam memberdayakan narapidana wanita dan membantu mereka meraih kemandirian ekonomi. Seni Merajut tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga membangun harapan dan masa depan yang lebih cerah bagi narapidana wanita di Rutan.
Hen/Adr