Foto (dok)
KABAR-SATU,SOPPENG —;Green house yang terletak di wilayah Solie, Desa Pising,Kecamatan Donri donri, Kabupaten Soppeng menimbulkan keprihatinan dalam hal efisiensi dan fungsi. Diketahui bahwa bangunan megah yang bermilai Miliaran yang terletak di dekat rumah wakil bupati ini, semula dirancang untuk produksi sayuran dan buah, telah di duga terbengkalai selama beberapa tahun.
Kondisi semakin memburuk dengan beberapa peralatan kritis, termasuk sistem listrik yang tidak berfungsi, mengakibatkan hasil produksi yang diduga tidak mencapai potensi maksimal.
Namun, kepala Dinas pertanian Fajar menepis masalah tersebut. Ia menyatakan Grand house masih beroperasi walaupun tidak mengabaikan kegagalan sistem listrik yang saat ini tidak berfungsi.
Pernyataan Fajar menyiratkan biaya produksi sayur saat ini tidak sebanding dengan harga pasar, menyebabkan kesulitan dalam menjaga profitabilitas. Sehingga pihaknya lebih cenderung menanam bibit buah.
“jadi buah yang kami tanam itu Selada Pakcoy Minggu ini rencana akan kami maksimalkan dengan ribuan bibit di karenakan permintaan pasar setiap Minggu,”pungkasnya saat di temui di ruang kerjanya Rabu (18/10/2023).
Meskipun ia mengakui kendala ini, dia mengungkapkan rencana untuk memaksimalkan produksi Selada Pakcoy dengan memperluas area tanam dengan ribuan bibit, berharap bisa mengatasi tantangan permintaan pasar.
Namun, tampaknya Green house tersebut bukan hanya tempat untuk menanam sayuran, tetapi juga untuk mengembangkan inovasi pengolahan hasil panen. Di samping Selada Pakcoy, ia juga menyebutkan upaya dalam menanam Melon dan tomat cherry yang dikelola oleh kelompok wanita tani.
Kritik terhadap manajemen yang tidak optimal di Green house tersebut semakin tampak jelas, menyoroti kurangnya strategi untuk memastikan efisiensi serta keterlibatan yang kurang dalam memelihara fasilitas pertanian yang berpotensi besar.
Hen/Bar
