Metro

DP3AP2KB Soppeng Dorong Pembentukan DKRPPA untuk Ciptakan Lingkungan Aman bagi Perempuan dan Anak

108
×

DP3AP2KB Soppeng Dorong Pembentukan DKRPPA untuk Ciptakan Lingkungan Aman bagi Perempuan dan Anak

Sebarkan artikel ini

foto (dok)

KABAR-SATU,SOPPENG, — Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Soppeng menyelenggarakan kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Kebijakan Perlindungan Perempuan Rabu (2/10/2024).

Acara ini diselenggarakan dalam rangka pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide, yang membuka langsung acara tersebut mengatakan, perlindungan perempuan merupakan segala upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya. Hal ini dilakukan dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender.

“Salah satu hal yang dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak adalah dengan pembentukan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DKRPPA),” jelasnya.

Menurut Lutfi, DKRPPA adalah desa atau kelurahan yang berperspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa. Hal ini dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan, sesuai dengan visi pembangunan Indonesia ke depan.

Ia mengakui, kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sering terjadi.

“Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Soppeng masih tergolong tinggi. Pada tahun 2021 terdapat 35 kasus, tahun 2022 sebanyak 39 kasus, dan tahun 2023 tercatat 34 kasus,” ungkapnya.

Lutfi menyebutkan, beberapa faktor penyebab perilaku tersebut, di antaranya perkembangan teknologi informasi yang seakan tak mampu disaring dan menerobos masuk ke dalam tatanan kehidupan masyarakat.

“Beberapa faktor lain juga termasuk pengaruh ekonomi serta tingkat pengetahuan seseorang yang masih rendah,” tambahnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta mendorong terbentuknya lingkungan yang aman dan ramah bagi seluruh warga Kabupaten Soppeng.

HeN/Adr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *