Kantor dinas Kominfo Soppeng Foto (int)
KABAR-SATU,SOPPENG — Pertemuan yang seharusnya menjadi panggung solusi malah berubah menjadi arena konflik, ketika Kepala Dinas Kominfo Soppeng, Kanaruddin, dan rombongan jurnalis terlibat dalam perdebatan sengit.Selasa (12/12/2023).
Pemicu ketegangan terkait dengan dugaan pemangkasan anggaran media yang diakui oleh Diskominfo sebagai kesalahan perhitungan anggaran.
“Tambahan anggaran melalui APBD Perubahan seharusnya cukup untuk 2 bulan, namun, alokasi anggaran advertorial yang menyatu di anggaran media online memaksa kita untuk melakukan pemangkasan.”kata Kanaruddin.
Namun, jurnalis menolak alasan ini, mereka merasa tidak adil memangkas anggaran setelah kesepakatan harga melalui e-katalog sudah disepakati
Anwar, seorang jurnalis, mengungkapkan kekecewaannya, ia menilai Dinas Kominfo melakukan keputusan sepihak serta melanggar apa yang telah di sepakati bersama.
“Besaran dana Rp. 1 juta per bulan sudah disetujui Kominfo, namun tiba-tiba dipangkas menjadi Rp. 500 ribu. Ini tidak benar.”keluhnya.Sementara, beberapa jurnalis lain meminta agar segera mengevalusi kadis kominfo Kanaruddin, serta meminta Aparat Penegak Hukum untuk melakukan penyelidikan terkait penggunaan anggaran Negara dj dinas kominfo.
Sementara, beberapa jurnalis lain meminta agar segera mengevalusi kadis kominfo Kanaruddin, serta meminta Aparat Penegak Hukum untuk melakukan penyelidikan terkait penggunaan anggaran Negara dj dinas kominfo.
Dikarenakan tidak ada solusi kongkret yang diberikan dari dinas kominfo sejumlah jurnalis memilih pilang.
“Lebih baik kita pulang, tidak ada lagi solusi di sini,” ujar salah seorang jurnalis, menandaskan ketidakpuasan dan meninggalkan Dinas Kominfo.
Hen
