foto (ist)
KABAR-SATU,SOPPENG – – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Watansoppeng berhasil memanen jagung hibrida berproduktivitas tinggi sebagai wujud pemberdayaan warga binaan dan dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Kamis (12/6/2025).
Kegiatan panen raya ini menjadi implementasi langsung dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto dalam bidang pemberdayaan narapidana, sekaligus mendukung visi Astacita Presiden Prabowo Subianto tentang swasembada pangan dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala Rutan Kelas IIB Watansoppeng M. Arfandy mengatakan, seluruh proses budidaya jagung dilakukan mandiri oleh warga binaan dengan pendampingan intensif petugas.
“Kami memulai dari nol. Dari pemilihan bibit, pengolahan tanah, hingga proses perawatan, semuanya dilakukan oleh warga binaan,” ungkapnya.
Jagung varietas hibrida yang dipanen akan digunakan sebagai bahan baku pakan ternak ayam petelur. Hasil panen ini tidak hanya mendukung operasional internal rutan, tetapi juga membuka peluang kerja sama dengan pihak eksternal sebagai penguatan ekonomi produktif pemasyarakatan.
Program ini terlaksana berkat sinergi solid antara Rutan Watansoppeng dengan berbagai mitra, termasuk instansi pemerintah daerah, penyuluh pertanian, dan sektor swasta.
Kolaborasi strategis dengan PT Maxxi Agri dan PT Advansia Indotani sebagai mitra teknis memberikan kontribusi besar dalam transfer pengetahuan pertanian modern kepada warga binaan.
Acara panen raya dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Lalabata, pengamat hama pertanian provinsi, serta perwakilan PT Maxxi Agri dan PT Advansia Indotani.
Hen/Adr