Andi Yuliani paris saat menghadiri peresmikan penerangan jalan tenaga surya.
KABAR – SATU WAJO, — Anggota DPR RI Komisi VII Andi Yuliani Paris menyalurkan dana aspirasinya, penerangan jalan umum tenaga surya, melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Meneral RI di Kabupaten Wajo.
Peresmian penerangan jalan umum tenaga surya diresmikan langsung
oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, melalui Direktorat Jendral Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi di Wakili Kepala Biro organisasi dan Tata laksana Bambang Utoro, di Bulu Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Kamis (7/3/2019).
Bambang Utoro yang mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Meneral RI mengatakan, ESDM hadir kembali di kabupaten Wajo, setiap APBN itu separuh lebih untuk dibelanjakan kepentingan rakyat, diantaranya masyarakat kabupaten Wajo. Energi hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satu energi terbarukan yaitu pemasangan penerangan jalan umum tenaga Surya (PJU -TS).
“Sangat cocok ditempat yang tidak terjakau oleh PLN, seperti di kecamatan Pitumpanua ini desa bulu Siwa, ini merupakan inisiasi ibu Andi Yuliani Paris”katanya.
Wakil Bupati Wajo Amran menyampaikan ucapan terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian ESDM, yang telah memberikan bantuan penerangan jalan umum tenaga Surya sebanyak 363 buah, oleh Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris selaku wakil rakyat kabupaten Wajo di DPR RI.
Kata dia, JPU TS memberi manfaat potensi energi matahari yang diubah menjadi listrik melalui proses yang rama lingkungan. Pasalnya, tidak menghasilkan polusi.
“Lampu yang digunakan adalah jenis LED, sehingga lebih hemat energi dan memiliki masa pakai yang panjang. saya berharap semoga kedepan Wajo selalu mendapat bantuan program pusat yang dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat Wajo,”ujarnya.
Sementara Andi Yuliani Paris menjelaskan, fungsi DPR yaitu penganggaran, pengawasan, pembuat UU, PJU TS 367 tiang, satu tiang harganya 20 juta, sumur bor dalam harganya 200 sampai 500 juta harganya persumur, sampai 3000 jiwa dapat menggunakan.
“ada 40 rumah dipasang LTSHE harga per rumah 3juta rupiah, dapat membantu masyarakat setempat,”ujarnya.
Menurutnya, Ada masa berlaku batteray alat PJU TS sehingga bisa dipelihara dengan menggunakan dana desa agar awet digunakan masyarakat.
“Jadi pemimpin itu harus Amanah, Jujur, jangan memanfaatkan bantuan negara untuk sendiri. Tari ada taro gau,”katanya.(**)