Foto (Ist)
KABAR-SATU,SOPPENG — momen haru menghiasi perpisahan Letkol.Inf. Sigit Suhendro Hadi Kusmawan dari jabatannya sebagai Dandim 1423 Soppeng. Suasana Pisah sambut tersebut tidak hanya diwarnai dengan senyum perpisahan, tetapi juga isak tangis yang mengalir tulus dari hati para anggota Kodim 1423 Soppeng.
Sejak awal acara yang digelar Selasa (9/7/2024), rasa haru terasa begitu mendalam di antara barisan anggota Kodim. Mata yang sayu dan bibir yang bergetar menjadi bukti betapa perpisahan ini begitu menyayat hati. Para prajurit, serta ibu-ibu Persit, tidak mampu menyembunyikan kesedihan mereka ketika momen itu tiba.
Saat Letkol Sigit bersama istri berjalan menjauh dari pangkalan militer kodim 1423 Soppeng, tiap langkahnya dihiasi dengan salam dan pelukan hangat dari para perwira dan anggota prajurit yang selama ini menjadi bagian dari keluarga besar.
Mata terasa berat, penuh dengan kenangan indah yang perlahan akan menjadi sejarah yang tak terlupakan.

Tidak ada yang bisa menahan air mata, termasuk Letkol Sigit sendiri. Detik demi detik, ia menatap kembali Makodim 1423 Soppeng yang selama ini menjadi tempat tumbuh kembangnya dalam tugas negara. Air mata yang turun melambangkan rasa syukur dan juga rasa kehilangan yang mendalam.
Namun, momen yang benar-benar menggetarkan hati ketika Letkol Sigit melakukan sujud syukur di depan pintu gerbang. Gestur itu bukan hanya sekedar ungkapan terima kasih kepada Tuhan, tetapi juga ungkapan terakhir dari seorang komandan yang penuh pengabdian. Suasana Makodim Soppeng yang sunyi seketika dipenuhi dengan keheningan yang mengandung makna mendalam.
Setelah momen itu, Letkol Sigit dan istri melangkah meninggalkan pangkalan dengan langkah pasti. Mereka telah memberikan yang terbaik selama bertugas di Kodim 1423 Soppeng, dan sekarang saatnya untuk melanjutkan perjalanan ke tugas dan panggilan berikutnya.
Perpisahan ini bukanlah akhir dari sebuah kisah, tetapi awal dari bab baru dalam perjalanan hidup masing-masing. Bagi Kodim 1423 Soppeng saat ini tongkat pimpinan di percayakan kepada Letkol Inf Reinhard Manurung.
Penulis : Henrik