KABAR-SATU,Soppeng —- Pada Tahun 2018, Kemeterian Pertanian bersama Dinas ketahanan pangan provinsi Sulawesi selatan, memberikan alokasi pengembangan jagung Hibrida di Kabupaten Soppeng.
Kepala Dinas pertanian Soppeng, Fajar mengatakan, pengembagan jagung Hibrida tersebut, melalui kegiatan Perluasan Area Tanam Baru (PATB) Jagung, seluas 1.388,9 hektar, yang tersebar di 7 Kecamatan, 21 Desa yang ada di kabupaten Soppeng.
“dari jumlah desa tersebut, ada sekitar 45 kelompok tani, yang menerima bantuan, mengembangkan jagung hibrida itu.”kata Fajar melalui pesan singkat whatsApp, Selasa (31/7/2018).
Kata Fajar, berdasarkan data yang di terima, produksi jagung di soppeng mencapai 7 ton/Hektar yang merupakan produksi tertinggi.
“7 ton / hektar adalah produksi tertinggi, di lokasi panen kemarin, tapi rata ratanya hanya 5,35 ton / hektar.”jelasnya.
Suhardiman selaku Kepala bidang Tanaman pangan, Dinas Pertanian Soppeng memambahkan, luas lahan yang menjadi panen perdana sekitar 78 HA, yang di kelolah oleh kelompok tani Mariorennu 2, Kelurahan Lalabata rilau.
Sekedar diketahui, Panen Perdana Jagung Hibrida pada lokasi perluasan areal Tanam Baru (PATB) Jagung, Tahun 2018, di dusun OngkoE Kelurahan, Lalabatarilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng kemarin, dihadiri langsung Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak.
