foto (ist)
KABAR-SATU,SOPPENG — Kodim 1423/Soppeng mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai pengadaan beras dan gabah untuk mendukung program swasembada pangan di Kabupaten Soppeng. Selasa, 18/2/2025). Rapat ini diselenggarakan di Aula Makodim 1423/Soppeng dan dihadiri berbagai pejabat penting, termasuk Wakil Bupati Soppeng Dr. Ir. H. Lutfi Halide, MP, Dandim 1423/Soppeng Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung, dan perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Soppeng Lutfi halide mengatakan, pentingnya data yang akurat tentang kegiatan swasembada pangan. Ia mendorong pemanfaatan lahan kosong untuk pertanian dan mengingatkan tentang ancaman hama tikus yang harus diwaspadai. Secara khusus, Lutfi menyarankan untuk menghindari penanaman padi pada bulan Juli karena tidak akan menghasilkan panen yang baik.
PLT Kepala Dinas TPHPKP, Ariadin Arif, melaporkan bahwa Soppeng menghadapi tantangan dengan adanya minus sekitar 7.000 hektare di bidang pertanian, dengan selisih mencapai 15.000 hektare. Aryadin mengajak semua pihak untuk bekerja secara ikhlas dan berkolaborasi, serta meminta PPL untuk mengumpulkan data per desa yang akurat.
Kepala Kansilog Soppeng, Faisal Armin, menuturkan kendala terkait fasilitas penggilingan yang terbatas. Bulog bertekad membeli gabah langsung dari sawah dengan harga minimum Rp 6.500 per kilogram.
Untuk itu, mereka membutuhkan koordinasi dengan para Babinsa dalam menentukan lokasi panen.
Dandim 1423/Soppeng menutup rapat dengan mengajak semua pihak untuk bekerja keras mencapai target swasembada pangan. Ia menuturkan pentingnya pengawasan, termasuk larangan penyimpanan dan penimbangan gabah di malam hari. Target swasembada pangan diharapkan tercapai pada bulan April mendatang.
**
