foto (int)
KABAR-SATU, SOPPENG – Pemerintah Desa Jampu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, menargetkan peningkatan produksi padi pada tahun 2025 melalui optimalisasi sektor pertanian untuk mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini dilakukan dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Soppeng sebagai mitra strategis.
Kepala Desa Jampu, Nurhafsah mengatakan pihaknya akan lebih fokus pada pengembangan pertanian padi sawah pada tahun ini.
“Desa Jampu memiliki lahan produktif yang luas, dan sebagian besar masyarakat kami adalah petani. Untuk itu, kami tidak bisa berjalan sendiri. Perlu kolaborasi dengan BUMDes agar program ini benar-benar berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya, Sabtu (14/6/2025).
Program peningkatan produksi padi ini merupakan bagian dari loyalitas Pemerintah Desa Jampu dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintahan saat ini. Melalui pendekatan kolaboratif, desa ini berupaya mengoptimalkan potensi lahan pertanian yang dimiliki untuk mencapai target swasembada pangan.
Dalam pelaksanaan program tersebut, Pemerintah Desa Jampu menjalin kerja sama dengan BUMDes sebagai mitra strategis utama. Kolaborasi ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya para petani yang menjadi mayoritas penduduk desa Jampu.
Selain bermitra dengan BUMDes, Desa Jampu juga menjalin kerja sama dengan Pemuda Tani Indonesia (PTI). Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pendampingan teknis dan pemberdayaan kepada para petani agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Nurhafsah menjelaskan, Langkah konkret sedang disusun untuk mengelola potensi lahan yang ada agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Perencanaan yang matang ini diharapkan dapat memastikan program berjalan efektif dan memberikan hasil yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin budidaya padi ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tapi juga memperkuat kemandirian Desa dalam sektor pangan,”tuturnya.
“program yang dijalankan tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga pada pembangunan kemandirian dan ketahanan pangan di level desa.”tambahnya.
Dengan pendekatan kolaboratif dan pemanfaatan potensi yang optimal, Desa Jampu optimistis mampu menjadi contoh desa yang mandiri pangan dan memiliki daya saing tinggi di sektor pertanian.
Hen/Adr
