Pasar takalala (int)
KABAR SATU,SOPPENG —- Perseteruan Los pasar Takalala, yang terletak di Keluraham T.Rarae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng berbuntut panjang, Afriani yang di duga ingin menguasai los tersebut angkat bicara.
Menurutnya, selama ini ia memang tinggal di los tersebut. Namun, dirinya mengklaim jika tak menguasai los itu. Pasalnya, hanya satu yang di tempatinya.
Ia menyebutkan, Suma selaku petugas pasar pernah datang mendata. Sehingga ia bertanya kapan akan di mulai pembayaran.
“Waktu itu bapaknya di tanya siapa yang mau ambil ini, dia bilang saya, jadi di tanya kapan di bayar, tapi Suma bilang nanti kalau ada informasi dari atasan, jadi kita menunggu saja kapan datangnya petugas untuk menagih,”katanya saat di temui, Sabtu (29/2/2020).
Dirinya mengakui, akan membayar apapun jalanya. Akan tetapi, pihakya tak pernah di tagih, dengan alasan tak pernah melapor.
“Sebenarnya ini bisa di bagi kalau mas wandi mau mengambil dua dibelakang karna memang hanya satu yang saya punya,”paparnya.
Sementara mas Wandi mengakui, jika memang empat los tersebut di ajukan permohonan di uptd pasar untuk di tempati, atas nama bapaknya. Dikarenakan, hendak di gunakan untuk menjual
“tidak saya tau kalau ada yang punya, kalau saya tak masalah, intinya jangan ada tinggal gratis disitu harus bayar semua,” katanya.
Ditemui terpisah Suma selaku pegawai pasar menyebutkan, Jika mas wandi memang ingin menempati empat los tersebut, untuk di jadikan warung, dikarenakan sudah ada kayu di siapkan.
“Mungkin mau dijadikan warung karna sudah ada kayunya, tidak apa apa kesitu tapi tak boleh di daftar, itukan los bukan tempat warung,”ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya tak pernah melakukan pendataan terkait los itu. Hanya saja, memang sebelumnya ada penyampaian oleh Afriani untuk bakar ikan di depan, serta tempat barang di los.
“saya kasih ijin untuk di tempati sementara, tapi untuk mendaftar tidak boleh karna los itu bukan peruntuhanya untuk warung, tapi berdagang campuran,”jelasnya.(Hr)
