Foto dok
KABAR-SATU,SOPPENG — Dalam rangka kelancaran pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Soppeng, melalui implementasi menggunakan kartu tani Tahun 2021,Dinas TPHPKP melaksanakan pertemuan di ruang pertemuan Bidang Holtikultura dan Perkebunan Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng.
Dalam kesempatan tersebut, Suseno Asisten Manajer Pemasaran Mikro dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengatakan, kartu tani yang sudah di terbitkan, akan segera di didistribusikan kepada kelompok tani ataupun petani.
Menurutnya, berdasarkan data jumlah petani yang sudah terverifikasi melalui sistem eRDKK sebanyak 40.106 NIK, jumlah kartu tani, yang sudah tercetak dan sudah diterima BRI dari pusat sejumlah 27.627 kartu.
Sedangkan lanjutnya, jumlah kartu tani yang sudah disalurkan ke delapan kecamatan di Soppeng sebanyak 18.232 kartu.
“Masih ada sisa 9,395 kartu tani yang nantinya akan kami salurkan, setelah selesai dilakukan pemilahan kartu dengan berkoordinasi dengan BPP Kecamatan,”katanya.
Semetara Kepala Dinas TPHPKP Fajar menyebutkan, Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3), telah melakukan monitoring terkait perijinan dan kelayakan gudang pupuk di kios pengecer, dengan harapan, ada aturan standar gudang pupuk, yang bisa menjadi acuan KP3 dalam melakukan evaluasi nantinya.
“Jadi Dokumen e-RDKK Tahun 2021 sudah harus tersedia dipengecer, untuk melayani kebutuhan pupuk di Tahun 2021,”katanya saat di konfirmasi,Rabu (23/12/2020).
Ia menambahkan, sisa kuota pupuk bersubsidi untuk tahun 2020, agar bisa dioptimalkan penebusannya, dan kalau perlu ditebus semuanya oleh kios dan distributor, guna melayani permintaan pupuk kelompok tani yang sudah menjelang puncak tanam dan pemakaian pupuk. (Hen)