Foto (ist)
Kades Jampu Nurhafsah yang membuka langsung kegiatan itu mengatakan, dengan adanya pelatihan yang di adakan, semoga para anggota kelompok tani, dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat nantinya.
“Dengan adanya pelatihan ini, para anggota kelompok tani, dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat,”kata wanita berhijab ini.
Menurutnya, petani seharusnya lebih menggunakan bokhasi, di banding pupuk kimia. Pasalnya, bahan baku yang diperlukan, tersedia melimpah yang prosesnya merupakan hasil fermentasi bahan- bahan organik, seperti sekam, serbuk gergaji, jerami, serta kotoran sapi.
Disebutkanya, kalaupun di tinjau dari segi keunggulan, pupuk bokhasi lebih unggul. karena sambungnya, bokhasi dapat memperbaiki struktur tanah yang sebagian besar sudah mengalami kerusakan, akibat penggunaan pupuk kimia terus menerus,.
“jadi pada intinya dengan penggunaan bokhasi dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian,,” ujarnya.
Sekedar diketahui, kegiatan yang di gelar di kantor Desa, diikuti Ketua BPD Sakka dan Pendamping Lokal Desa Yunita Lisa serta Koordinator BPP Kecamatan Liliriaja Tajuddin bersama Tenaga Ahli dri tingkat Kabupaten, selaku narasumber. (Hen)