foto (ist)
KABAR-SATU,SOPPENG — Dalam rangka peningkatan pemahaman literasi dan inklusi keuangan di kalangan generasi muda, khususnya pelajar, Pemerintah Kabupaten Soppeng berkolaborasi dengan PT Bank Sulselbar Cabang Soppeng menyelenggarakan kegiatan sosialisasi program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdaskan Keuangan) dan BIK (Bulan Inklusi Keuangan). Acara berlangsung beberapa waktu lalu di SDN 3 Lemba ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan keuangan.
Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide, yang membuka acara tersebut mengatakan, pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Soppeng, OJK Sulselbar, Bank Sulselbar, dan SD Negeri 3 Lemba dalam mendukung gerakan nasional ini
“Kami berharap anak-anak tidak hanya menjadi nasabah bank, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang cerdas dalam mengelola keuangan,” ujar Wakil Bupati
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Darwisman, dalam pemaparannya mengangkat tema “Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045”.
Ia memaparkan target program GENCARKAN yang menargetkan indeks inklusi keuangan nasional mencapai 95% pada tahun 2029.
“Memulai literasi keuangan sejak dini kepada siswa SD merupakan langkah strategis untuk membangun kebiasaan menabung yang akan bermanfaat di masa depan,” jelasnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terlihat dari kehadiran sekitar 300 peserta didik beserta para guru. Salah satu pencapaian yang membanggakan adalah program Simpanan Pelajar (Simpel) Bank Sulselbar yang telah mencapai nilai lebih dari Rp 10 miliar, mencakup pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di Kabupaten Soppeng.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kepala OJK Sulselbar, Kepala Cabang Bank Sulselbar Soppeng,Camat Lalabata, Lurah Lemba, Koordinator Wilayah Pendidikan Lalabata, Pengawas Gugus 3 Soppeng (Perwakilan Dinas Pendidikan Soppeng)
Melalui program ini, diharapkan dapat terwujud masyarakat yang cerdas keuangan, mampu mengambil keputusan finansial yang tepat, serta terhindar dari berbagai bentuk kejahatan finansial. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di tahun 2024.
**