Pembukaan festival dan seminar I Lagaligo lll di kawasan waduk Ompo.
KABAR – SATU, SOPPENG, — Gubernur Sulawesi selatan Nurdin Abdullah yang di jadwalkan membuka acara Festival dan seminar Intetnasional I Lagaligo lll, di Kabupaten Soppeng batal. Dikarenakan, sedang berada di Jepan, untuk membagun kerja sama di bidang pertanian. NA di wakili Asisten 1 Salim AR.
Salim AR Dalam sambutanya memberi penghargaan dan mengaprsiasi kepada penyelenggara, terkhusus pada Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak, atas terselenggaranya Festival dan seminar Internasional, di kabupaten Soppeng.
Iapun menyampaikan permintaan maaf Gubernur Sulsel.yang tak sempat hadir dalam acara tersebut.
Di sebutkanya,ada 3 karya satra yang di akui diantaranya, Yudisius dari Yunani, mahabrata dari India, serta I Lagaligo di Sulawesi selatan yang melebihi dua karya sastra tersebut.
Kata dia kegiatan tersebut, menjadi penting dan menarik. Pasalnya, beragam kajian dan berbagai aspek antologi lagaligo. Dalam konteks pengajuan kebudayaan, etos lagaligo merupakan budaya tak benda, yang perlu terus di reaktualisasi.
“Bisa di reaktualisasi melalui seminar seperti saat sekarang ini, bisa juga melalu pembuatan buku dan cerita bergambar,”katanya.
Sementara Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak mengatakan, festival Lagaligo lll bernuansa dengan kebudayaan yang kental. Sangat di sayangkan bila budaya hilang karena tak adanya pembelajaran.
Diakuinya, festival budaya dan seminar, sebagai bentuk pelestarian nilai budaya yang syarat dengan pesan leluhur sesuai dengan kearifan lokal.
“Saya memohon dukungan dari semua pihak, saya akan menjadikan Soppeng sebagai benteng pertahan budaya nasional,”ujarnya.
Hadir dalam pembukaan tersebut diantaranya, majelis agung raja sultan provinsi Sulawesi selatan, pimpinan DPRD Besrta anggota, Bupati se sulsel, Forkopimda, SKPD,BUMN/BUMD,kwpa instansi vertikal, peserta seminar, pemateri dari 11 Negara serta ratusan masyarakat soppeng. (**)